Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 01 Juli 2025

Appara Indonesia Optimistis FDT Jadi Kalender Seni Budaya Akbar

Redaksi - Rabu, 15 Januari 2020 18:55 WIB
233 view
Appara Indonesia Optimistis FDT Jadi Kalender Seni Budaya Akbar
SIB/Dok
Hendra Gunawan
Medan (SIB)
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penyelenggaraan dan Pelaksana (Appara) Indonesia Hendra Gunawan Kaban memastikan, pihaknya optimistis seluruh kegiatan termasuk Festival Danau Toba menjadi kegiatan seni dan budaya akbar yang dapat menarik massa dan bermanfaat. "Apapun kegiatannya, apalagi FDT yang sudah melegenda, bila diadakan dengan inovasi dan terobosan, pasti menyedot perhatian.

Apalagi acara yang membawa nama Danau Toba yang menarik perhatian warga dunia. Bila ada pihak yang mengatakan kegiatan besar di Danau Toba tidak menarik bahkan tidak bermanfaat, harus mengganti cermin. Saya malu," tegasnya di Medan, Selasa (14/1)

Pria yang mengabdikan dirinya dalam industri iven Indonesia dan global itu menunjuk persoalan yang membuat FDT kehilangan gaung. "FDT (awalnya bernama PDT) itu diadakan atas keingin rakyat. Libatkan rakyat dalam penyelenggaraannya," papar Hendra sambil mengatakan hubungan emosional antar-kabupaten sekeliling Danau Toba telah terbangun erat. "Kenapa tidak dimenej dengan baik? Penyelenggaraan FDT yang tak bergaung karena tak punya SOP yang profesional!"

Ia menunjuk 4 poin krusial yang diabaikan. Mulai dari waktu pelaksanaan yang harus disesuaikan dengan jadwal libur domestik maupun mancanegara. "Kedua soal venue. Apakah tiap tahun harus pindah lokasi tapi karena terkait Danau Toba, idealnya tetap di lingkungan danau dimaksud," usulnya.

Hendra Kaban menunjuk pada target yang harus terskema. "FDT mau dihadiri wisman tapi promosinya cuma lokal. Hanya sekadar," kesalnya sambil mengatakan poin keempat adalah melibatkan seluruh stakeholder. "Penyelenggara harus memiliki kemauan merangkul semua pihak. Mulai dari tokoh masyarakat, penggiat seni dan budaya, lembaga swadaya masyarakat pariwisata khususnya lagi para praktisi industri pariwisata," pungkasnya. (R9/d)

SHARE:
komentar
beritaTerbaru