Dr Juliana Hindradjat: LGBTQI Jangan Dimusuhi tapi Tidak Diikuti

Deliserdang (SIB)

Hampir seribu orang muda dari seluruh Indonesia mengikuti Temu Orang Muda Nasional (Tomnas) 2023 di Gelora Kasih Retreat GKBP Suka Makmur, Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara yang dibuka, Rabu (22/11).

Di hari kedua, Kamis (23/11), dibahas isu sensitif. Di antaranya mengenai kelompok masyarakat lesbian, gay, biseksual, transgender, queer, intersex (LGBTQI) serta politik terkini.

Dr Juliana Hindradjat SPsi MA MTh sebagai nara sumber dalam bahasan Man Sexuality and LGBT Issues mengupas mengenai fenomena LGBTQI yang konon semakin banyak jumlahnya.

Psikolog dan tokoh nasional itu mengatakan, bukan semakin banyak tapi kelompok tersebut semakin terbuka mengekspresikan keberadaannya. “Agama, dalam hal ini Gereja Bala Keselamatan, pasti menolak tapi tidak memusuhi. Idealnya mengajak dengan imbauan dan langkah simpatik dalam menekan aktivitas dan kembali sesuai kodratnya,” ujarnya.

Ia memastikan, dalam Alkitab tidak ada frasa memusuhi sesama manusia tapi mengasihi. Mengasihi dalam arti positif sesuai ajaran-Nya. “Rangkul tapi bukan untuk mengikuti. Tidak,” tegasnya.

Yang menarik perhatian hingga membetahkan peserta adalah Yusak Tampai yang mengupas dalam bahasan Kepemimpinan Milenial. Pria yang menjabat Komandan Teritorial Indonesia Gereja Bala Keselamatan itu mengajak orang muda Gereja Bala Keselamatan untuk terlibat aktif positif dalam kehidupan berbangsa bernegara.

Di tahun politik, lanjutnya,harus menjadi filter dari hoax bahkan fitnah para calon pemimpin bangsa. “Jangan pasif. Harus berpartisipasi sesuai tanggung jawab positif. Apalagi Pemilu 2024 momen melangkah menuju Indonesia Emas,” tegasnya.

Ia berharap, setelah mengikuti Tomnas 2023 dan kembali ke daerah masing-masing membawa gagasan baru atau terbarukan dan dapat menjadi kepanjangan tangan gereja untuk bisa merangkul orang-orang muda menghadapi tantangan yang ada dan menuju ke Indonesia Emas 2045.

Saat pembukaan, Yusak Tampai menegaskan, kegiatan diikuti sedikitnya 500 orang pemuda dari seluruh Indonesia yang sudah berada di lokasi.

“Peserta Tomnas 2023 datang dari 19 provinsi di Indonesia,” tegasnya.”Tujuannya adalah mengkonsolidasikan orang-orang muda Gereja Bala Keselamatan supaya mereka bisa berperan lebih aktif lagi, berdampak bagi masyarakat dimana mereka berada,” sambungnya.

Bertema Steppingstone Towards Golden Generation dimaksudkan mendorong orang-orang muda untuk mempersiapkan generasi berikutnya menuju generasi emas, sejalan dengan visi pemerintah yakni Indonesia Emas di tahun 2045.

Mengneai keorganisasian, Gereja Bala Keselamatan memiliki 10 divisi dan 2 regional, yang dimulai dari Sumut hingga Papua.

Pada pembukaan meriah tersebut, didahului ibadah yang dihadiri Kapolrestabes Medan diwakili Kapolsek Pancur Batu Kompol Noorman Harianto Hasudungan Sihite SIK MIK yang mengapresiasi program Gereja Bala Keselamatan dalam pembinaan generasi muda.

“Teruslah memiliki keigatan merangkul anak muda. Kegiatan- kegiatan seperti ini akan melahirkan generasi muda yang lebih bertanggungjawab, sadar hukum dan dapat meminimalisir penyimpangan-penyimpangan sosial dan juga kriminalitas di masyarakat,” tuturnya.

Ketua Panitia Tomnas Sumut 2023 Putra Imanta Karo Sekali menambahkan hingga penutupan pada Sabtu (25/11) pihaknya menyiapkan ragam kegaitan full termasuk untuk lebih memahami kekayaan Indonesia dari sisi industri pariwisata.

“Kita sebagai anak muda semangatlah menyelenggarakan kegiatan ini, khususnya anak muda di Sumatera Utara. Kita juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan pimpinan di tempat ini untuk mengadakan Temu Orang Muda Nasional 2023,” ujarnya didampingi yang didampingi Kepala Bidang Humas, Media dan data Bala Keselamatan, Yosua Kristofel Panjaitan. (**)

Baca Juga:

• Rekomendasi Tomnas 2023, Generasi Muda Bala Keselamatan Aktif Positif dalam Pemilu 2024
• Ditolak Sana-sini, Kunjungan Utusan Khusus LGBTQI+ AS ke RI Batal