Kidung Kemerdekaan Excel Korua

Medan (SIB)

Setiap memeringati hari-hari bersejarah dalam perjalanan Bangsa Indonesia, Steve Excel Aditya Korua bersyukur karena tetap melangkah dengan keoptimisan. Sama halnya dengan 17 Agustus sebagai hari sangat bersejarah.

“Saya berkidung. Dalam keyakinan saya, ibadah yang didominasi kidung, berisi kesempurnaan. Kidungnya tentu mengenai kemerdekaan. Kiranya saya menjadi bagian solusi dalam persoalan bangsa,” ujar Ketua Gabungan Pengusaha Konsruksi Indonesia (Gapeksindo) Medan tersebut, melalui pesan singkat, dari Bandung - Jawa Barat, Selasa (14/8).

Ia mengutip Galatia 5: 13-15 yang berisi ajakan untuk memaksimakan kemerdekaan dalam melayani sesama dengan kasih. “Banyak persoalan yang harus diurai. Sekarang, apa kapasitas dan pokok yang harus ditangani?” tambahnya.

Putra tokoh gereja itu mencatat bahkan pernah merasakan bagaimana didiskriminasi. Bahkan dalam beribadah, pernah dipersekusi. Satu keinginannya, jangan pernah lagi hal-hal kontra produktif itu terjadi di kemudian hari. “Kemerdekaan yang hakiki adalah bebas melakukan apa saja sesuai norma dan nilai keindonesiaan,” ujarnya.

Ia bagian dari minoritas tapi ingin berbuat maksimal. “Minoritas dari kuantitas tapi kehidupan yang diberkati-Nya adalah kualitas keimanan dan menjadi terang bagi sesama untuk memuliakan-Nya,” tegasnya.

Ingin memaksimalkan peran, Excel Korua memilih jalan berpolitik. Bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kemudian dijadikan bakal calon anggota legislatf DPRD Medan. “Saya bergumul dengan suara hati ketika sejumlah orang mendorong untuk ikut politik. Saya bermodal kekuatan-Nya untuk berlaga di Pemilu 2024,” paparnya.

Mengeksekusi hasratnya, Excel Korua minta masukan dari hampir seluruh tokoh masyarakat dan tokoh gereja. Hal tersebut dimaksudkan agar langkahnya benar-benar terarah dan beroleh dukungan moral. “Kidung itu satu kekuatan dahsyat. Saya optimistis dengan kekuatan doa,” tutupnya. (Instagram /Podcast Peng-Peng Gapeksindo /R10 /r)