Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 01 Juli 2025

Viral Video Ada Pasien COVID-19 di Medan, Dinkes-RS Adam Malik: Hoax

Redaksi - Sabtu, 15 Februari 2020 10:49 WIB
353 view
Viral Video Ada Pasien COVID-19 di Medan, Dinkes-RS Adam Malik: Hoax
antaranews.com
Pria dalam rekaman video viral yang mengatakan adanya pasien novel coronavirus atau virus corona (Covid-19) menjalani perawatan di RSUP Haji Adam Malik.
Medan (SIB)
Saat ini tengah viral sebuah video, seorang pemuda yang tidak diketahui identitasnya dengan mengenakan masker menyebutkan bahwa virus corona sudah masuk ke wilayah Sumut, dimana pasiennya kini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan.

Menanggapi video itu, pihak Dinas Kesehatan Sumut dan RSUP H Adam Malik tegas membantah virus corona (COVID-19) telah masuk ke wilayah Kota Medan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah menegaskan bahwa yang disampaikan pria dalam video itu adalah hoax atau berita bohong.

Ia menyampaikan, belum ada satu pun kasus COVID-19 ditemukan di wilayah Sumut. "Kami tegaskan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kasus COVID-19 di Sumut," kata Aris saat dihubungi wartawan di Medan, Jumat (14/2).

Aris menjelaskan, hingga Kamis 13 Februari 2020, berdasarkan data WHO jumlah global COVID-19 mencapai 46.997 kasus konfirmasi, dimana di China terdapat 46.550 kasus konfirmasi, dan di luar China ada 447 kasus konfirmasi.

Sementara untuk kematian di China telah terdapat sebanyak 1.368 kasus. Sedangkan untuk di luar China, sejauh ini hanya ada satu kasus kematian saja, yakni di Filipina. "Untuk Indonesia termasuk Sumut, sejauh ini belum ada satu pun kasus konfirmasi," pungkasnya.

Terpisah, Kasubag Humas RSUP H Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak MIKom menyampaikan rumah sakit milik Kemenkes tersebut belum ada merawat pasien suspect COVID-19.

Karenanya, ia meminta, siapapun agar tidak menyebarkan hoax terkait masalah ini karena dapat meresahkan dan menimbulkan kepanikan di masyarakat.

"Bagi pihak-pihak yang sering menyebarkan hoax terkait hal tersebut (virus corona), kami minta untuk berhenti menyebarkan informasi tidak benar yang dapat meresahkan dan menimbulkan kepanikan di masyarakat," tegasnya. (M17/c)

SHARE:
komentar
beritaTerbaru