Batam (SIB)
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (1/8). Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri, Tjetjep Yudayana menuturkan, kondisi Isdianto saat ini dalam keadaan sehat dan ia berstatus sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).
Adik kandung mantan mendiang Gubernur Kepri dua periode, Muhammad Sani, ini menjalani karantina mandiri di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang.
"Pak Gubernur (Isdianto) sudah menjalani karantina mandiri di gedung daerah," kata Tjetjep saat dihubungi pada Sabtu (1/8).
Tjetjep menjelaskan, ada sekitar 300 orang yang akan disisir oleh tim pencegahan penyebaran Covid-19 Kepri, mereka disinyalir menjalin kontak dengan Isdianto sebelum orang nomor satu di Kepri ini positif Covid-19.
Dari sekitar 300 orang tersebut, tim di lapangan sudah melakukan tracing kepada lebih dari 200 orang. Mereka akan diminta menjalani pemeriksaan swab dan melakukan karantina mandiri sampai hasil swab yang dijalani keluar.
"Tim langsung bergerak melakukan tracing," kata Tjetjep lagi.
Selain Isdianto, hasil pemeriksaan terhadap 5 staf Gubernur Kepri yakni 2 pengawal pribadi, 1 staf sketariat gubernur dan 2 orang staf bagian rumah tangga juga terkonfirmasi positif Covid-19.
Terpaparnya Gubernur Definitif Kepri yang baru dilantik presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (27/7) lalu, membuat sejumlah pejabat di lingkungan Provinsi Kepri masuk dalam daftar tracing dari Tim Gugus Tugas di lapangan.
Dalam sebuah acara syukuran pelantikan Isdianto sebagai Gubernur definitif Kepri di Kota Tanjungpinang pada Selasa (28/7) atau sehari setelah dirinya dilantik, hadir sejumlah pejabat di Kepri.
Acara tepuk tepung tawar ini juga dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepulauan Riau, perwakilan instansi vertikal, Plt Wali Kota Tanjungpinang, Wakil Bupati Karimun, termasuk Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
Rudi ketika itu didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesra Yusfa Hendri, Asisten Administrasi Umum Heriman, Kepala Bappelitbangda Wan Darussalam, Kepala Dinas Kominfo Azril Apriansyah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ardiwinata, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Firmansyah, Kepala Dinas Pendidikan Hendri Arulan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Herman Rozie, dan Kepala Dinas Kesehatan Didi Kusmarjadi.
Protokol Kesehatan Ketat
Sementara itu, istana memastikan pelantikan digelar dengan protokol kesehatan yang ketat dan Isdianto dinyatakan negatif Covid-19 sebelum dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan pihaknya telah melakukan uji swab terlebih dahulu baik kepada Isdianto, keluarganya, maupun pejabat terkait yang hadir secara terbatas pada saat pelantikan.
"Kami sudah melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, yaitu Gubernur Kepulauan Riau, keluarga, dan pejabat terkait pada saat hadir dilakukan swab di Jakarta," ujar Heru dalam keterangan tertulis dari Setpres, Sabtu (1/8).
Selama prosesi pelantikan berlangsung, pihak Setpres juga meminimalkan kontak langsung antara Jokowi dan Isdianto, yang saat itu akan dilantik. Jokowi tidak menyerahkan langsung petikan keppres pengangkatan jabatan Isdianto.
"Bapak Presiden tidak langsung menyerahkan keppres (keputusan Presiden), tetapi sudah disiapkan di satu meja, tidak jauh dari berdirinya Gubernur Kepulauan Riau, dan Gubernur Kepulauan Riau mengambil sendiri berkas itu," kata Heru.
"Artinya, kami sudah melaksanakan dan menjaga kondisi-kondisi protokol kesehatan dengan ketat," imbuhnya.
Selain itu, sejumlah protokol kesehatan lainnya diterapkan secara ketat di lingkungan Istana Kepresidenan, utamanya selama prosesi pelantikan berlangsung, seperti memakai masker dan jaga jarak.
"Saat pelantikan, kami tidak banyak mengundang pejabat dan hanya dihadiri oleh keluarga dan pejabat tertentu," sebut Heru.
Pemprov Kepri lebih lanjut mengatakan, Isdianto positif virus Corona saat pulang pelantikan. Rombongan Gubernur tiba di Bandara Tanjungpinang, ada sambutan dari warga dan beberapa pejabat daerah lainnya pada Senin (27/7). Diduga, di situlah Isdianto tertular virus Corona.
"Waktu pulang, mungkin di antara mereka ada yang terindikasi positif, di bandara terjadi kerumunan massa menjemput Pak Gubernur. Karena para ajudan di dekat Pak Gubernur berupaya meregangkan jarak, sentuhan mungkin ada antara ajudan dengan Gubernur," kata Cecep Yudiana.
Sampai saat ini, ada enam orang, termasuk Isdianto, yang dinyatakan positif Corona di klaster tersebut. Pemprov Kepri telah melakukan penelusuran dan tes swab ketika lima ajudan dinyatakan positif virus Corona. (Bisnis/detikcom/d)