Jumat, 26 April 2024

Survei ETOS: Efek Ekor Jas Tak Signifikan, PDIP - Gerindra Paling Untung

- Selasa, 18 Desember 2018 10:55 WIB
Jakarta (SIB) -ETOS Indonesia Institute merilis hasil surveinya tentang popularitas partai politik serta partai yang diuntungkan oleh pasangan capres dan cawapres. Hasilnya, PDIP, PKB, Gerindra, dan Partai Berkarya mendapatkan hasil cukup signifikan dari pencalonan presiden dan wakil presiden.

"PDIP dan PKB adalah partai politik pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf yang paling mendapatkan keuntungan, yaitu 57% dan 32%, karena Pak Jokowi dari PDIP dan Pak Ma'ruf dari PKB, jadi diuntungkan. Partai politik pendukung Koalisi Indonesia Kerja lainnya memperoleh keuntungan tapi tidak cukup signifikan mendongkrak suara partai," kata Direktur Infokom ETOS Indonesia Rahmat Shaleh di Graha Jurnalis, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (17/12).

"Adapun Gerindra mendapatkan keuntungan terbesar dari pasangan Prabowo-Sandi dengan angka 89%, disusul Partai Berkarya 37%. Partai politik pendukung Koalisi Indonesia Adil Makmur lainnya tidak memperoleh keuntungan politik berarti dari pasangan Prabowo-Sandi," lanjutnya.

Senada dengan hasil tersebut, Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Iskandarsyah mengatakan efek ekor jas atau coattail effect tidak akan terlalu signifikan berpengaruh pada partai politik pengusung capres-cawapres.

"Kalau menurut saya tidak terlalu ini ya, tidak terlalu signifikan. Kalau saya melihat tidak terlalu signifikan efek dari ekor jas itu," ujarnya di lokasi yang sama.

ETOS Indonesia juga merilis hasil survei tentang popularitas partai politik. Hasilnya, 4 parpol yaitu PDIP, Golkar, Demokrat, PPP angka popularitasnya mencapai 99%. Demokrat dinilai bisa mendapatkan angka popularitas besar karena figur Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadi presiden selama dua periode.

"Bahwasanya partai-partai politik lama seperti Golkar, PPP, PDIP dikenal oleh 99% responden. Nah, kenapa tadi saya mengatakan ada pengecualian, kok Demokrat juga dapet 99%? Ternyata dari hasil survei kami ini mengatakan bahwasanya karena ada figur SBY yang menjabat pemerintahan selama 2 periode. Itulah yang meningkatkan popularitas dari Partai Demokrat," jelas Rahmat.

Gerindra menyusul dengan angka popularitas 96%. Partai Perindo secara mengejutkan memperoleh angka popularitas 81%. Performa Perindo dinilai baik lantaran sudah bisa meraup popularitas besar walaupun tergolong partai baru.

"Partai Perindo adalah partai baru yang cukup baik tingkat popularitasnya. Popularitasnya di 81% dan juga cukup signifikan tingkat elektabilitasnya di 2.6%," ucap Rahmat.

ETOS Indonesia menggelar survei dalam rentang waktu 1-15 Desember 2018 dengan 2.000 responden dari 6 kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, dan Makassar. Responden dipilih secara acak menggunakan multistage random sampling. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan 96%.

Berikut ini data keuntungan yang diperoleh partai politik dari capres dan cawapres berdasarkan survei ETOS Indonesia:

Partai Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin:

PDIP 57%, PKB 32%, Partai NasDem 28%, Partai Hanura 29%, PSI 29%, Partai Golkar 19%, PPP 12%, Perindo 11%, PKPI 7%, PBB 4%.

Partai Koalisi Indonesia Adil Makmur Prabowo Subianto-Sandiaga Uno:

Partai Gerindra 89%, Partai Berkarya 37%, PAN 29%, PKS 23%, Partai Demokrat 21%.

Data popularitas partai politik berdasarkan survei ETOS Indonesia:

PDI Perjuangan 99%, Partai Golkar 99%, Partai Demokrat 99%, PPP 99%, Gerindra 96%, PKS 92%, PKB 91%, PAN 91%, Partai Hanura 88%, Partai NasDem 87%, Partai Perindo 81%, PBB 67%, Partai Berkarya 66%, PSI 57%, PKPI 53%, Partai Garuda 3%. (detikcom/d)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
LPJU Kota Sibuhuan Padam di Tengah Antrian SPBU
Diduga Diterkam Harimau, Wanita Lansia Ditemukan Tewas
Kejati Sumut Penyuluhan Hukum di Sekolah Terkait Narkoba dan UU ITE
Polresta Deliserdang Tangkap Pengedar, 312 Gram Sabu Disita
PN Medan Kembali Lanjutkan Sidang Korupsi di Dinas Kesehatan Sumut
Polres Pelabuhan Belawan Gelar Binrohtal
komentar
beritaTerbaru