Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 01 Juli 2025

Serangan Cepat Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur

* Ceroboh di Awal, MU Gagal Kalahkan Southampton
- Senin, 03 Desember 2018 12:41 WIB
172 view
Serangan Cepat Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur
SIB/Twitter @Arsenal
London (SIB) -Arsenal melakukan comeback sempurna setelah mengalahkan Totttenham Hotspur pada laga derby London Utara pekan ke-14 Premier League di Stadion Emirates, Minggu (2/12). Arsenal yang sempat tertinggal 2-1 di babak pertama, mampu mengakhiri laga dengan skor 4-2. 

Tambahan tiga poin pun mengangkat posisi Arsenal ke 4 besar dengan 30 poin, sekaligus menggeser posisi Hotspur ke posisi 5. Arsenal memang layak meraih kemenangan karena unggul di segala lini termasuk penguasaan bola sebanyak 64 persen.

Emery juga melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai juru taktik. Pergantian pemain di awal babak kedua mengubah serangan Arsenal jadi lebih bervariasi. Kecepatan Aubameyang dan Lacazette membuat lini pertahanan tim tamu terbongkar. Total 18 tembakan dilepas Arsenal. 

Sementara Hotspur hanya mampu meladeni permainan cepat Arsenal di babak pertama. Dua bek sayap Hotspur menjadi titik lemah karena kerap telat turun ketika Arsenal melakukan serangan cepat. Hotspur pun hanya melepas 9 tembakan di laga ini.

Sejak laga dimulai, kedua tim tampil saling menyerang. Arsenal lebih dulu mencetak gol saat laga berjalan sepuluh menit lewat titik putih yang dieksekusi Aubameyang. Hadiah penalti diberikan kepada Arsenal setelah bek Jan Vertonghen melakukan handball.

Aubameyang hampir menggandakan keunggulan tiga menit kemudian. Menerima umpan silang yang dikirim  Sead Kolasinac, Aubameyang gagal melakukan penyelesaian dengan baik. 

Hotspur perlahan bangkit dan bisa menyamakan kedudukan lewat skema bola mati di menit ke-30. Tendangan bebas Christian Eriksen berhasil disundul oleh Eric Dier menaklukkan  Bernd Leno, kiper Arsenal. 

Tiga menit berselang setelah gol Dier, Hotspur berbalik unggul lewat penalti Harry Kane. Penalti diberikan setelah Son Heung-min dijatuhkan di kotak terlarang. Skor 1-2 menutup babak pertama.

Usai turun minum, Arsenal memasukkan Ramsey dan Lazazette menggantikan Iwobi dan Mkhitaryan. Emery ingin lini serangnya lebih bertenaga. Terbukti ampuh. Arsenal berhasil menyamakan kedudukan setelah umpan Ramsey dituntaskan tembakan melengkung Aubameyang ke gawang Lloris menit ke-56. 

Arsenal semakin percaya diri bermain. Bahkan dua gol lagi ditambah untuk balik unggul. Keunggulan diawali pada menit ke-74 setelah tendangan mendatar Lacazette yang sempat membentur Dier terlebih dahulu berhasil merobek jala gawang Lloris. Tiga menit berselang, giliran Torreira yang mencetak gol dari sisi kanan. Dia memanfaatkan umpan terukur Aubameyang sekaligus menjadikan skor 4-2.

Hotspur yang mencoba mengejar ketinggalan justru semakin terpuruk. Mereka harus bermain dengan 10 pemain setelah Jan Vertonghen menerima kartu kuning kedua menit ke-85. Jan Vertonghen diusir karena melanggar Lacazette. Hingga peluit panjang tak ada tambahan gol tercipta.

MU Gagal 
Sementara itu, Southampton sukses mencuri poin dari Manchester United setelah bermain seri  2-2 di St. Mary's Stadium, Minggu (2/12) dinihari WIB. Southampton sempat unggul 2-0 lebih dulu memanfaatkan kelengahan MU di awal laga.  The Saint memimpin lewat gol Stuart Armstrong di menit ke-13, dan Cedric Soares pada menit ke-20.

Namun MU bisa membalas. Setelah Romelu Lukaku memperkecil skor di menit ke-33, Ander Herrera memaksa skor menjadi 2-2 hingga turun minum. Di babak kedua, tidak ada gol tambahan tercipta. Skor bertahan hingga peluit tanda laga berakhir berbunyi.

Kehilangan dua poin dari laga itu pun membuat Mourinho kian sulit untuk mewujudkan target empat besar sebelum tahun baru. Dia mengkritik pemainnya usai diimbangi Southampton dalam lanjutan Premier League. Mourino menilai skuat Manchester United minim pemain buas dan ngotot.

"Tidak ada yang salah dengan sistemnya. Tidak menang kali ini karena karakteristik pemain. Dengan segala hormat, kami tak memiliki 'anjing gila', pemain yang buas dan ngotot, yang mau menggigit bola dan menekan sepanjang waktu. Kami tak memiliki banyak pemain dengan semangat seperti itu," kata pelatih MU itu. 
Meski demikian, Mourinho merasa hasil seri cukup adil. MU cuma punya penguasaan bola sebesar 40 persen, Soton mampu merepotkan MU dengan melepas 16 tembakan dengan enam yang mengarah ke bidang sasaran. MU, yang punya penguasaan bola 60 persen, melepas 11 tembakan dengan lima yang mengarah ke gawang.

"Saya pikir hasilnya cukup adil terlepas dari fakta bahwa kami lebih dominan dalam permainan," kata Mourinho.

Di laga ini, MU tampil dengan formasi 5-3-2. Scott McTominay dan Nemanja Matic bermain sebagai bek tengah untuk menemani Phil Jones.

"Soton mengawali pertandingan lebih baik dari kami. Kami berada dalam kesulitan, mengatur lini pertahanan dengan hanya satu bek tengah. Kami mencoba untuk melindungi kelemahan itu dengan memainkan tiga pemain, bukannya dua bek tengah," ungkap The Special One.

"Itu berhasil dengan baik, gol yang kami alami adalah tendangan bebas langsung dan tendangan yang bagus," sambungnya.

"Tetapi kami harus kehilangan lebih sedikit bola di lini tengah dan jika Anda terus bekerja, Anda punya lebih banyak kontinuitas dalam serangan," tegasnya.

Hasil ini membuat MU sementara masih tertahan di peringkat 7 dengan raihan 22 poin dari 14 laga. Sementara Southampton masih berkutat di zona merah, yakni di peringkat 18 dengan 9 poin dari 14 laga. (R21/Detiksport/f) 

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru