Kamis, 02 Mei 2024
Money Politics

Polres Tapsel OTT Wakil Bupati Paluta

* Diduga Terkait Dukungan Kepada Istri Sebagai Caleg Gerindra, Dua Caleg Gerindra Diamankan di Karo
- Selasa, 16 April 2019 08:46 WIB
Polres Tapsel OTT Wakil Bupati Paluta
Detikperistiwa
OTT: Wakil Bupati Padang Lawas Utara, Hariro Harahap (kiri), saat menghadiri bhakti sosial dan sunatan massal, Selasa (18/12/2018) di RSUD Gunung Tua Desa Aek Haruaya, Kecamatan Portibi.
Medan (SIB) -Tim Satgas Money Politics Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wakil Bupati (Wabup) Padang Lawas Utara (Paluta) Hariro Harahap, bersama belasan orang lainnya. Hariro juga merupakan Ketua DPC Gerindra Paluta.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja yang dikonfirmasi menyampaikan, Hariro diamankan atas dugaan money politics untuk memenangkan istrinya, Masdoripa Siregar, yang maju sebagai calon anggota legislatif.

"Benar, Wakil Bupati Paluta bersama belasan orang tim sukses lainnya telah diamankan atas dugaan money politics," ungkapnya kepada wartawan, Senin (15/4).

Tatan menjelaskan, terungkap kasus bagi-bagi uang jelang pemilu tersebut berawal saat Tim Satgas Money Politics Polres Tapsel dipimpin Kasat Reskrim AKP Alexander Piliang, melakukan patroli untuk mengamankan jalannya Pemilu 2019. Saat patroli, tim melihat dan mencurigai mobil Toyota Kijang warna kuning BK 1462 YG yang sedang melintas, Senin (15/4) sekitar pukul 02.20 WIB.

"Ketika diperiksa, ternyata di dalamnya banyak amplop berisi uang. Kabarnya, uang tersebut akan dibagi ke masyarakat," jelasnya.

Kemudian, Tatan melanjutkan, personel melakukan pengecekan terhadap isi amplop, yang ternyata berisi uang masing-masing Rp 150 ribu, Rp 200 ribu, dan Rp 300 ribu disertai kartu nama Caleg DPRD Paluta dari Partai Gerindra no urut 3 Dapil I (Kecamatan Padang Bolak dan Kecamatan Portibi) atas nama Masdoripa.

"Jumlah amplopnya ada mencapai ratusan," sebutnya.

Sementara itu, lanjut Tatan, dari dalam mobil terdapat empat orang laki-laki bernama Sabaruddin Harahap, Mual Harahap, Fakih Imam Muda Harahap dan Rizal. Setelah dikembangkan, ternyata ke empat orang ini baru saja dari rumah yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja, Lingkungan I, Partimbakoan, Kelurahan Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, milik Wakil Bupati Paluta, Hariro.

Selanjutnya, sambung Tatan, seluruh penghuni yang berada di dalam rumah, yakni Fajar Harahap, Ali Usman Siregar, S Kumala Siregar, Khairul Afandi Siregar, Harianto Harahap, Hasanuddin Simbolon, Irfan Harahap, Mara Laut Siregar termasuk Wabup Paluta, Hariro Harahap pun diamankan.

"Totalnya ada 13 orang yang diamankan. Nantinya mereka akan diserahkan ke Panwas untuk diproses secara hukum oleh Gakkumdu," tandasnya.

Selain barang bukti amplop berisi uang, Tatan menambahkan jika pihak Polres Tapsel juga mengamankan barang bukti lain berupa 2 unit Laptop, 1 printer, 1 stempel berlogo Partai Gerindra, 1 stempel berlogo Prabowo-Sandi, 11 buah kalender caleg atas nama Masdoripa Siregar, Slip transaksi penarikan Bank Sumut dan BRI, 1 eksemplar bukti dukungan caleg, kalkulator, stok amplop kosong, Hp, hekter, pulpen, kwitansi dan fotocopy KTP pendukung.

DI TANAH KARO
Sementara di tempat terpisah, calon anggota legislatif Kabupaten Tanah Karo dari Partai Gerindra berinisial JP juga diamankan Satreskrim Polres Karo, Senin (15/4) diduga melakukan money politics.

Menurut informasi dari masyarakat di wilayah Tigabinanga, mereka melihat polisi melakukan pengamanan terhadap salah satu caleg dari Partai Gerindra dengan inisial JP. "Tidak terlalu jelas memang kronologisnya kami lihat, tapi setahu kami Caleg itu diamankan dari seputaran kantor Gerinda Jalan Juhar samping Bank BRI Tigabinanga," katanya.

Kasat Reskrim Polres Karo AKP Ras Maju Tarigan ketika dihubungi SIB sekitar pukul 21.40 WIB, membenarkan penangkapan terhadap caleg yang diduga melakukan money politics untuk memenangkan Pemilu.

Ia menyebut, pihaknya mengamankan sebanyak lima orang. "Dua di antaranya Caleg dari Partai Gerindra, sementara sisanya sebagai perantara," katanya tanpa menyebut identitas kelima pelaku.

Kasat juga menyebut, turut mengamankan barang bukti uang sejumlah Rp 200 juta yang diduga akan dibagi-bagikan sebagai "serangan fajar" kepada warga, dengan tujuan untuk memilih yang bersangkutan.

Ketika hal itu dikonfirmasi ke Kapolres Karo AKBP Benny Hutajulu SIK melalui telepon selulernya, Selasa (16/4) dinihari sekitar pukul 00.08 WIB mengakui adanya diamankan oknum caleg dari Partai Gerindra terkait politik uang di antaranya berinisial JP. "Kita menunggu pihak dari Bawaslu Karo untuk dilakukan siaran pers," pungkasnya. (M18/K02/BR2/h)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Sempat Kabur dengan Kedua Tangan Diborgol, Pengedar Narkoba Kembali Dibekuk
JAM Pidum Setujui Penghentian Penuntutan 14 Perkara Pidum
Perekonomian Sumut Terakselerasi 4,5-5,3% , Optimisme Permintaan Domestik, Pemilu dan PON Sumut
Daftar ke PAN dan PPP, Zainuddin Purba Ingin Selamatkan Generasi Muda dari Narkoba
Pemkab Simalungun dan PT Lonsum Bahas Pelepasan Lahan
'Atraksi Air Menari ' Hiburan yang Diminati Wisatawan di Pangururan Samosir
komentar
beritaTerbaru