Pemkab Klaim Selama Lebaran, 1 Juta Wisatawan Berkunjung ke Tapteng

Tapteng (SIB)- Kabupaten Tapanuli Tengah kini bersiap-siap memasuki industri pariwisata yang sebenarnya. Dalam kurun waktu 2 tahun penuh, gebrakan berkesinambungan telah dilakukan Bupati Tapanuli Tengah Bonaran Situmeang SH MHum membangun fasilitas bernilai miliaran rupiah di destinasi wisata pantai, air terjun, budaya/ religius, bahari dan destinasi berkelas lainya, agar daerah itu semakin diminati wisatawan domestik dan dunia.

“Pembangunan terpolarisasi  akan diteruskan, mulai pembangunan infrastruktur jalan, peningkatan fasilitas di objek wisata hingga menyediakan berbagai falitas pendukung wisata lainya. Pantai Bosur, Air Terjun Sihobuk di Pandan, Makam Mahligai, Makam Papan Tinggi di Barus, Sport Fishing Area di Pulau Ungge, Pantai Kahonah, Pantai Binasih, Pulau Mursala akan terus dikembangkan, dan saya optimis dalam waktu tidak terlalu lama, objek ini akan menjadi tujuan wisata berkelas, maka dengan sendirinya kita akan memasuki industri pariwisata yang sebenarnya, semua (masyarakat) akan merasakan multiplier effect yang ditimbulkan,” ucap Bonaran, pada temu pers dengan wartawan media cetak dan elektronik di Pandan, Senin (4/8), terkait kegiatan yang telah diracik pihaknya dalam rangkaian Hari Jadi  ke-69 Tapanuli Tengah ke -69.

Masih dalam usaha memperkenalkan daerah Tapteng, topik yang diangkat pada hari jadi nanti pun, yang rangkaiannya dimulai hari Minggu, (24/8) tetap menjual potensi wisata dan budaya yang terkandung di dalamnya. Salah satunya mengadakan pagelaran budaya Tapanuli Tengah 2014, dengan melibatkan suku Nias, Jawa, Minang, Karo, Simalungun, Pesisir, Batak Toba dan lain-lain.

Tak berhenti di sana, pagelaran opera dengan cerita Legenda “Putri Runduk Bersama Kingkong dari Pulau Mursala” yang disutradarai Raja Bonaran Situmeang sendiri, dipastikan akan menjadi sajian menarik. “Tidak hanya di momen hari jadi,  di lokasi wisata Air Terjun Sihobuk, pagelaran serupa pada setiap hari Minggu akan dilakukan. “Tujuannya jelas, untuk memanjakan pengunjung dengan tampilan khasanah budaya yang tersaji melalui opera tersebut,” kata Bonaran.

Lantas optimisme Bonaran dengan segudang program pembangunan yang digelinding ini bukan tidak berdasar. Hasilnya, dari data yang dirilis pihaknya, pada Lebaran tahun ini sekitar 1 juta pengunjung menyerbu lokasi-lokasi wisata di Tapanuli Tengah. Kota Pandan pun macet total menerima lonjakan  tamu yang begitu spektakuler. Objek-objek wisata di atas menjadi destinasi utama para pengunjung.

“Arus kunjungan itu bukan datang dengan sendiri, tentu karena objek  wisata daerah ini  telah kita tata sedemikian rupa, dan peran media melakukan promosi. Saya sangat bangga dengan peran media, ikut mempromosikan daerah ini sebagai daerah wisata, dan saat Lebaran perputaran ekonomi di Tapteng sangat signifikan, terutama yang berdampak  langsung terhadap pelaku wisata,” ucap Bonaran.

Jalan Yang Kupak-Kapik
Pada kesempatan tersebut, dengan bangga Bonaran menjelaskan bahwa, Bank Dunia akan menggelontorkan dana  1 (satu) triliun rupiah untuk pembangunan jalan- jalan di Tapteng, yang akan dilaksanakan pada waktu dekat.

Terhadap rencana ini, Bonaran pun optimis, bahwa jalan-jalan di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah terutama kategori jalan nasional  akan mulus. ”Tidak akan ada lagi berita yang mengatakan jalan kupak-kapik setelah proyek  bantuan Bank Dunia ini berjalan. (E7/i)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Pemkab Simalungun dan PT Lonsum Bahas Pelepasan Lahan

Peringatan May Day di Asahan, Wabup Ramah Tamah dengan Serikat Buruh

Bupati Batalkan SK Pelantikan 52 Orang Pejabat Pemkab Humbahas

Pemkab dan Polres Palas Gelar Nobar Semi Final U-23 Indonesia vs Uzbekistan

Pemkab Deliserdang Bantah Dana APBD 2023 Raib Rp800 Miliar

Pasar Sidikalang Masih Semrawut, Penertiban Gagal Dilaksanakan Pemkab Dairi