Kamis, 02 Mei 2024
Minimalisir Penyebaran Covid-19

Edy akan Sekat Kepulauan Nias

Redaksi - Selasa, 15 September 2020 09:52 WIB
Edy akan Sekat Kepulauan Nias
CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi akan mengisolasi Kepulauan Nias. 
Medan (SIB)
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi akan melakukan upaya-upaya lebih tegas dan terukur untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayah Sumut. Adapun langkah pertama yang akan dilakukannya, penyekatan di Kepulauan Nias. Pergerakan orang dari dalam maupun keluar pulau tersebut akan coba dibatasi, terutama melalui lintas udara dan laut. "Saya akan melakukan kegiatan-kegiatan terkhusus seperti di Nias, saat ini sudah 90 orang terkonfirmasi positif," katanya kepada wartawan, Senin (14/9) di Medan.

Dia mengatakan, akan memblok untuk penyekatan yang masuk ke Nias. "Saya akan minta izin ke Kementerian Perhubungan untuk menghentikan penerbangan baik dari Jakarta maupun Medan. Juga kapal laut baik dari Aceh maupun Sibolga, dengan menyiapkan logistik-logistik di empat kabupaten dan satu kota di Nias," katanya.

Dia menyampaikan, Sumut merupakan daerah terbanyak se Indonesia yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2020. Karenanya , diharapkan jangan sampai ada kluster baru Covid-19 yakni Pilkada serentak di 23 kabupaten dan kota nantinya. "Saya perlu sampaikan kepada saudara-saudaraku semua, suspek kita di Sumut saat ini sudah 948 orang, terkonfirmasi positif melalui swab PCR itu sebanyak 8.559 orang. (Angka) yang sembuh memang membaik, tetapi kita masih taraf 60 persen. Yang meninggal sama kondisi dengan dua hari lalu, sebanyak 356 orang. Kita sudah kehilangan dokter sebanyak 16 orang. Saya mohon dengan segala hormat, hanya satu obat Covid-19 saat ini, tegakkan benar tentang protokol kesehatan terkhusus pada penggunaan masker," ungkapnya.

Diakui dia, belum ada obat tentang Covid-19. Meski ada kabar vaksin untuk Covid-19, menurutnya itu belum akan menuntaskan persoalan wabah Corona. "Sampai kapan vaksin ini bisa kita dapat. Sampai kapan vaksin ini benar-benar bisa digunakan untuk menyelesaikan persoalan Covid-19 ini. Satu satunya cara kepada kita bersama ketatkan protokol kesehatan. Mulai hari ini ke depan, izinkan saya meskipun saya mengikuti perkembangan ekonomi kita, bahwa deflasi terus bergerak ke bawah, tetapi kesehatan ini mutlak harus kita jaga bersama," katanya.

Hal kedua, pihaknya akan lakukan penyekatan di kawasan Medan-Binjai-Deli Serdang atau Mebidang. Pada malam hari seperti Kota Medan, masyarakat masih masif dan ramai pada cafe-cafe atau tempat hiburan malam (THM). Di mana justru semakin berpotensi menambah angka penyebaran virus corona, karena mengabaikan protokol kesehatan.

"Dengan informasi ini, saya mohon maaf mungkin mengurangi kenyamanan saudaraku semua termasuk rakyat-rakyat kita. Kepada para tokoh-tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh adat kiranya membantu pemerintah untuk sama-sama menjaga rakyat kita dari Covid-19 dan menjaga Sumut yang kita cintai ini," katanya.

Ditanya lagi usai paripurna, Edy menyebut teknis penyekatan dan blokade di Nias secepatnya akan diberlakukan. "Rencana pada Kamis besok. Karena kita harus menyetop penerbangan dan juga kapal laut. Kita harus menyetop yang masuk dari Aceh Singkil, dari Sibolga. Karena dari situlah orang-orang yang menyebarkan virus. Karena satu bulan yang lalu, Nias itu belum ada yang terpapar Covid. Namun sekarang jumlahnya sudah 90 orang yang terkonfirmasi positif," ujarnya.

Pun di berbagai THM Kota Medan dan daerah lainnya, Edy akan lakukan tindakan tegas. Akan menginstruksikan tim di Mebidang untuk menutup operasional THM yang tidak taat prokes Covid.

"Walaupun itu bukan hak dan wewenang gubernur, tetapi saya akan bertindak selaku perwakilan pusat di daerah. Saya tidak lagi mengeluarkan surat edaran karena sudah capek kita dengan surat menyurat. Tunggu aja nanti dengar (aksinya). Mohon kepada wartawan sampaikan kepada rakyat kita, obat Covid-19 saat ini hanya satu yaitu tegakkan betul protokol kesehatan. Gunakan masker, atur jarak, dan cuci tangan selalu pakai sabun," ujarnya.

Tutup Hiburan Malam
Edy Rahmayadi juga mengatakan akan menutup tempat hiburan malam di tengah kasus positif Corona atau Covid-19 yang terus bertambah. Dia mengatakan masa melakukan peringatan sudah habis.

"Saya sudah ingatkan dan peringatan sudah habis, jadi mulai besok malam kita tutup. Kalaupun itu sebenarnya bukan haknya Gubernur, itu adalah wewenangnya bupati/wali kota, tetapi saya akan bertindak selaku perwakilan pusat di daerah. Saya akan lakukan itu," kata Edy di Medan, Senin (14/9).

Edy mengatakan penutupan ini dilakukan karena orang-orang di tempat hiburan malam dinilai kerap tidak mematuhi protokol kesehatan. Dia menjelaskan proses penutupan ini tidak lagi melalui surat edaran.

"Tidak lagi edaran, capek kita dengan surat menyurat. Nanti tunggu aja dengar. Saya tolong sampaikan ke masyarakat, obat kita hanya satu saat ini, protokol kesehatan. Gunakan masker, atur jarak dan selalu cuci tangan dengan deterjen," jelasnya. (M11/detikcom/d)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Balon Gubernur ke DPD PDIP Sumut
Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Balon Gubernur ke DPD PDIP Sumut
Dua Putra Batak dan Edy Rahmayadi Berkomunikasi Dengan PDI Perjuangan
Bobby dan Musa Juga Masuk Radar PKB Bersama Edy
Gerindra dan Golkar Kompak Tidak Usung Edy di Pilgub Sumut
Wara Sinuhaji: Politik Identitas Tak Lagi Laku, Peluang Nikson Nababan, Edy Rahmayadi, Musa Rajekshah dan Bobby Nasution Sama
komentar
beritaTerbaru