Medan (SIB) -Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto menyampaikan kepada seluruh jajarannya terkhusus para Kasat Reskrim untuk tidak ragu menindak tegas pelaku kejahatan. Hal itu dikatakannya terkait aksi kriminalitas seperti bentrokan dua kelompok pemuda (OKP) yang terjadi di wilayah Kota Medan.
"Kalau tidak mau ditindak tegas, ya jangan melakukan kejahatan jalanan. Masih banyak masyarakat yang baik dan masih banyak masyarakat yang harus kita beri rasa aman," kata Agus kepada wartawan usai melakukan pemotongan hewan kurban di halaman belakang Polda Sumut, Minggu (11/8).
Apapun risikonya, sambung mantan Wakapolda Sumut ini, akan ia terima. Hal itu dikarenakan, akunya, anggota harus ada kepastian dari pimpinan apakah harus ditindak tegas atau tidak.
"Jadi saya sampaikan tidak usah ragu, kalau memang mereka melakukan perlawanan dan sebagainya maka lakukan tindakan tegas," tegas dia.
Mengenai kasus yang melibatkan organisasi kepemudaan (OKP), masih dikatakan Agus, dirinya sudah menyampaikan kepada Kapolrestabes Medan untuk menangkap siapa saja yang menjadi biang keladi keributan itu.
"Itu adalah pelaku kriminalitas dan kita tidak melihat OKP nya. Tapi tindakan yang ia lakukan dan meresahkan masyarakat," katanya.
Bentrok di 2 lokasi
Informasi yang dirangkum wartawan, bentrokan pertama terjadi di Jalan HM Yamin Medan, Sabtu (10/8) siang. Puluhan pemuda dari 2 OKP terlibat saling lempar batu dan botol kaca. Hal itu diduga terkait sumbangan menjelang 17 Agustus, di mana salah satu kelompok OKP kesal tidak diberi sumbangan.
Situasi saat itu menjadi mencekam, para pengguna jalan terpaksa memutar arah untuk menghindari bentrokan yang kian memanas. Sedangkan hotel-hotel dan usaha di lokasi ditutup lantaran takut terkena dampaknya.
Tak lama berselang puluhan petugas gabungan dari Satu Sabhara, Sat Reskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur turun ke lokasi kejadian dan mengamankan belasan pria yang pertama sekali melakukan penyerangan. Para pelaku kemudian diminta jongkok dan membuka baju OKP yang digunakan.
Lalu belasan pemuda itu dimasukkan ke dalam truk Sabhara. Para pelaku selanjutnya diboyong ke Mapolrestabes Medan guna diproses sesuai hukum yang berlaku. Sejumlah pengguna jalan yang diwawancarai menyesalkan aksi bentrokan antar 2 OKP itu. Warga berharap Polsek Medan Timur lebih jeli untuk menjaga wilayahnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yuda Prawira yang dikonfirmasi mengatakan saat ini para pemuda yang diamankan diperiksa di ruang penyidik.
Sementara itu pada, Minggu (11/8) dini hari, puluhan anggota geng motor juga terlibat bentrok dengan saling lempar batu di Jalan Pelita I/Simpang Jalan Perjuangan Medan. Situasi saat itu mencekam, warga sekitar tidak ada yang berani keluar rumah.
Saat bentrokan yang terjadi beberapa menit itu, tak satupun pihak kepolisian dari Polsek Medan Timur datang ke lokasi kejadian. Tak lama petugas gabungan dari Polrestabes Medan tiba sehingga para geng motor tersebut langsung kabur. Setelah situasi kondusif, petugas Polsek Medan Timur baru tiba di lokasi. Hingga berita ini dikirim ke Redaksi sekira pukul 15.20 WIB, belum ada pihak kepolisian yang bisa dikonfirmasi.(M18/M15/t)