Jumat, 18 Oktober 2024

Menhub Minta Pemda Guyur Subsidi Biar Bandara di Daerah Ramai

Redaksi - Rabu, 02 Oktober 2024 10:07 WIB
132 view
Menhub Minta Pemda Guyur Subsidi Biar Bandara di Daerah Ramai
Foto: Detikcom/Pradita Utama
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Jakarta (SIB)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong agar pemerintah daerah (Pemda) untuk memberikan subsidi pada tiket pesawat domestik. Hal ini dilakukan untuk menghidupkan kembali bandara yang sepi dan menekan harga tiket yang mahal.

Mulanya, Budi, seperti dikutip Harian SIB, mengatakan, bandara yang sepi atau kosong berkaitan dengan jumlah pesawat yang beroperasi. Saat ini, hanya 420 unit yang beroperasi dari total sebelum pandemi Covid-19 sebanyak 700 unit pesawat.

Di sisi lain, populasi pesawat dunia memang sedang menurun drastis. Hal ini disebabkan karena produsen pesawat yang tidak sehat dan pabrik pembuatan suku cadang yang bangkrut. Dengan begitu, Budi menilai banyak maskapai dalam negeri yang tidak banyak mengoperasikan pesawat.

Baca Juga:

"Sehingga penerbangan kita yang ada di Indonesia bahkan banyak yang tidak beroperasi. Ada tongkrongannya, nggak bisa jalan karena spare part-nya nggak ada dan safety-nya tinggi sekali, sehingga kita tidak bisa menjalankan itu," kata Budi dalam acara Capaian Kinerja Sektor Transportasi selama 10 tahun, di kantor Jakarta, Selasa (1/10).


Selain itu, daya beli masyarakat juga mempengaruhi. Dia menyebut, rata-rata harga tiket pesawat dengan tujuan tertentu harus mendekati batas atas. Apabila tidak dilakukan seperti itu, maskapai tidak dapat membayar sewa pesawat atau leasing dan avtur.

Baca Juga:

"Selain itu, memang harus jujur ya, daya beli masyarakat itu turun. Katakanlah tujuan tertentu harus dipenuhi dengan 70% dengan tarif harus batas batas, kalau tidak leasing-nya avturnya tidak bisa dibayar," jelasnya.


Meski begitu, dia bilang ada beberapa tujuan tertentu yang cukup sukses, misalnya seperti di Makassar-Toraja. Dia bilang pemerintah daerah (Pemda) memberikan subsidi pada tujuan tersebut. Bahkan sisa anggaran subsidi digunakan untuk tujuan lain, seperti Toraja ke Balikpapan.


"Tapi, ada yang sukses di Toraja. Pemerintah Sulawesi Selatan kooperatif mereka subsidi Makassar ke Toraja. akhirnya mereka bisa dua kali bisa tiga kali bahkan sisa uang subsidi-nya dipakai untuk dari Toraja ke Balikpapan. Nah ini yang menjadi contoh bahwa Pemda itu jangan melepaskan ini pada mekanisme pasar, mereka harus subsidi-nya," imbuhnya.


Sebelumnya, berdasarkan catatan detikcom ada beberapa bandara yang belum dimanfaatkan secara maksimal, seperti Bandara JB Soedirman. Dalam catatan detikcom yang melihat dari situs pembelian tiket pesawat pada 2022 lalu, Bandara JB Soedirman saat ini terpantau tidak memiliki jadwal penerbangan lagi.


Sebelumnya bandara ini digunakan maskapai Citilink dengan tujuan Jakarta-Purbalingga dan sebaliknya, namun belum lagi terlihat ada jadwal penerbangan ini pada platform penjualan tiket pesawat.


Kemudian ada Bandara Ngloram. Alih-alih ramai pengunjung, dalam catatan detikcom, hingga 2022 kemari bandara ini malah sempat mati suri hingga tidak ada jadwal penerbangan ke dan dari Bandara yang berada di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini. (**)

SHARE:
komentar
beritaTerbaru