Sabtu, 21 Desember 2024

Ini Alasan Megawati Pilih Pramono Ketimbang Anies di Pilgub Jakarta

Wilfred Manullang - Rabu, 28 Agustus 2024 18:02 WIB
369 view
Ini Alasan Megawati Pilih Pramono Ketimbang Anies di Pilgub Jakarta
Foto: Antara
Megawati Soekarnoputri
Jakarta (harianSIB.com)
Keputusan Megawati Soekarnoputri memilih Pramono Anung di Pilgub Jakarta menimbulkan pertanyaan. Apalagi nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) santer akan diajukan.

Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Sitorus akhirnya mengungkap pertimbangan Ketum Megawati Soekarnoputri memilih Pramono Anung. Deddy menilai PDIP ingin mengambil jalan tengah.

Diketahui, Anies dan Ahok memiliki basis pendukung yang berbeda, yang mana pernah terjadi polarisasi. Pramono-Rano Karno dinilai menjadi jalan tengah untuk menyatukan kedua basis pendukung tersebut.

Baca Juga:

"Bisa disebut beliau (Pramono Anung-Rano Karno) menjadi jalan tengah yang kemudian nanti bisa diharapkan mem-bridging antara dua kelompok ini," kata Deddy kepada wartawan di DPP PDIP dikutip dari Detikcom, Rabu (28/8/2024).

Deddy mengatakan partainya telah menganalisis siapa dan bagaimana pendukung Anies maupun Ahok saat kompetisi pilkada berjalan. Iya, meyakini adanya pertentangan.

Baca Juga:

Dikatakannya bahwa kedua kutub ini sangat ekstrem perbedaannya. "Sehingga kemudian muncullah alternatif itu kembali Pak Pramono Anung sebagai jalan tengah dari dua kutub ini," jelasnya.

"Pendukung Ahok ini kan banyak dari kelompok minoritas, banyak dari kelompok-kelompok yang ingin perubahan dari kemapanan, ingin yang namanya birokrasi bersih, public services yang efektif, gitu kan. Sementara di kubu Pak Anies banyak yang kemudian sangat peduli dengan isu agama, isu rohani, bagaimana membangun kultur keagamaan yang kuat, misalnya. Bagaimana keberpihakan terhadap pengusaha pribumi, mungkin seperti itu," sambungnya.

Melihat itu, PDIP akhirnya melabuhkan pilihan kepada Pramono-Rano untuk Pilgub Jakarta 2024. Deddy berharap dengan pilihan ini dapat mengurai masalah residu politik 2018.

"Jadi ini nanti yang mudah-mudahan dengan kebesaran hati Pak Ahok, Pak Anies, ada Mas Pram dan Pak Rano, misalnya, yang kemudian bisa menjadi jembatan," lanjutnya.

Deddy mengakui PDIP sempat menjajaki untuk mengusung Anies dan Ahok. Namun setelah penjajakan itu dipertimbangkan banyak hal, termasuk aspirasi para kader PDIP.

"Dan saya kira Pak Anies juga sudah bertelepon-teleponan komunikasi dengan Pak Pramono Anung, Pak Ahok juga sudah, Dan saya kira inilah nanti kekuatan yang bisa membantu kalau Tuhan mengizinkan takdirnya Pak Pram dan Pak Rano Karno itu kemudian dipilih menjadi pelayan masyarakat Jakarta sebagai gubernur dan wakil gubernur," katanya. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru