Sumut Peringkat Empat PON XXI, Raih 254 Medali
Deliserdang (harianSIB.com)Sumatra Utara (Sumut) menorehkan hasil membanggakan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024. Setelah m
Medan SekitarnyaPerwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia sekaligus Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Romo Thomas Ulun Ismoyo Pr, menekankan bahwa kunjungan ini merupakan pengakuan atas status Indonesia sebagai miniatur keberagaman dan toleransi dunia.
"Kunjungan ini adalah bukti nyata dari pengakuan dunia atas Indonesia yang mampu menjaga kerukunan dalam keberagaman. Alasannya dipilih karena Indonesia hebat di mata Vatican," ujar Romo Ulun, dalam keterangannya, pada Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Kunjungan Paus Fransiskus Simbol Persahabatan Lintas Agama', Senin (26/8/2024).
Baca Juga:
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Paus Fransiskus telah lama mengamati bagaimana Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, tetap mampu memberikan ruang bagi berkembangnya berbagai agama dan budaya.
Sejatinya, dia menyebutkan Paus Fransiskus sudah mengagendakan untuk mengunjungi Indonesia pada 2020. Akan tetapi, rencana tersebut gagal dikarenakan dunia tengah menghadapi Pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Romo Ulun menambahkan, dalam konteks global, toleransi beragama sering kali menjadi isu yang sensitif, terutama di negara-negara dengan populasi yang sangat beragam. Namun, Indonesia berhasil menunjukkan bahwa perbedaan bukan penghalang, melainkan kekayaan yang harus dirawat dan dihormati.
Keberagaman agama dan budaya yang ada di Indonesia tidak hanya diakui oleh dunia internasional, tetapi juga menjadi salah satu alasan kuat Paus Fransiskus memilih Indonesia sebagai salah satu destinasi kunjungannya.
"Indonesia tidak hanya menjadi contoh bagi negara-negara lain, tetapi juga menginspirasi dalam hal bagaimana masyarakat dengan latar belakang yang berbeda bisa hidup berdampingan dengan damai," tambahnya.
Panitia Kunjungan Paus Fransiskus telah mempersiapkan berbagai agenda yang akan menyoroti keberagaman dan semangat toleransi Indonesia. Salah satunya adalah kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal melalui Terowongan Silaturahim yang menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia diharapkan akan menjadi momen penting yang tidak hanya memperkuat hubungan antara Vatikan dan Indonesia, tetapi juga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai teladan dalam hal keberagaman dan toleransi di mata dunia.
"Ini adalah kesempatan bagi kita semua, masyarakat Indonesia, untuk menunjukkan bahwa keberagaman adalah anugerah dan toleransi adalah kunci bagi perdamaian yang abadi," tegasnya.
Lintas Agama
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar, menilai kunjungan Paus Fransiskus memiliki makna yang mendalam dan penting bagi Indonesia. Terlebih pemimpin tertinggi umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan ini akan menyempatkan diri untuk bertemu dengan pemimpin lintas agama di Masjid Istiqlal.
"Ini menjadi luar biasa karena Paus adalah orang nomor satu di Katolik dan juga kepala negara. Kunjungan ini adalah kehormatan besar bagi Indonesia dan Masjid Istiqlal akan kedatangan tamu yang istimewa," tambahnya.
Secara khusus, ia menyatakan bahwa Masjid Istiqlal telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik untuk menyambut Paus Fransiskus. Saat ini, masjid terbesar di Indonesia ini sudah memiliki standar penerimaan tamu penting, karena hampir seluruh kepala negara yang berkunjung ke Indonesia menyempatkan diri untuk berkunjung.
Di sisi lain, Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Romo Anthonius Gregorius Angelo Lalu, memaparkan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia bukan sekadar agenda diplomatik, tetapi juga simbol dari hubungan emosional antara Paus dengan umat Katolik di seluruh dunia, khususnya di Indonesia.
"Di Roma, Paus itu dipanggil 'Papa,' sehingga bagi umat Katolik, Paus dianggap sebagai seorang bapak. Ketika dia datang berkunjung, itu seperti seorang bapak yang ingin menemui putra-putrinya," sebutnya.
Tema kunjungan, yaitu iman, persaudaraan, dan belas kasih, mencerminkan nilai-nilai yang ingin ditanamkan Paus Fransiskus dalam pertemuannya dengan umat Katolik dan masyarakat Indonesia secara umum.
Ketiga nilai ini sangat relevan dalam konteks Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan masyarakat yang majemuk, namun mampu hidup berdampingan dalam harmoni.(*)
Deliserdang (harianSIB.com)Sumatra Utara (Sumut) menorehkan hasil membanggakan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024. Setelah m
Medan SekitarnyaSimalungun (harianSIB.com)Seorang pengedar narkoba di wilayah Kelurahan Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horison, Kabupaten Simalungun, beri
KriminalJakarta (harianSIB.com)Pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti, bersyukur atas pembebasan Kapten Philip Mehrtens dari kelompok kriminal
NasionalJayapura (harianSIB.com)Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, akhirnya berhasil dibebaskan dari penyanderaan oleh kelompok kriminal bersenja
HeadlinesMedan (harianSIB.com)Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni mengatakan, keberhasilan penyelenggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 AcehSumut
Medan SekitarnyaMedan (harianSIB.com)Asam urat adalah senyawa alami yang terbentuk dari sisa metabolisme purin dari makanan yang dikonsumsi seharihari. Asa
KesehatanSimalungun (harianSIB.com)Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menerima hibah 1 unit kapal Perahu Ponton dari Kepala Staf Angkatan Darat
MartabeKaro (harianSIB.com)Panwaslu Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, melakukan perekrutan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) untuk Pilka
MartabeDeliserdang (harianSIB.com)Penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh Sumut berlangsung sukses dan aman, di Stadion Utama Sumat
Medan SekitarnyaJakarta (harianSIB.com)Saat ini penjahat siber terus bersileweran, termasuk semakin seringnya melakukan penyadapan WhatsApp. Ironisnya, bany
Tekno