Mulanya, Hasto ditanya awak media terkait Ketum NasDem Surya Paloh yang membatalkan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Hasto menyebut keputusan itu tidak seperti kebiasaan Paloh dalam berpolitik. Namun, ia menyebut PDIP tak mau mencampuri rumah tangga NasDem.
Baca Juga:
Setelah menyinggung adanya upaya menekan, lalu, Hasto mengaku mendapati sebuah video yang beredar berisi suara Jokowi akan menggunakan hukum dengan membisiki aparat penegak hukum.
Kemudian, Hasto bertanya kepada awak media apakah sudah mendengar atau melihat video tersebut. Awak media menjawab belum yang kemudian direspons Hasto dengan memutar audio dari video tersebut.
Baca Juga:
Meski begitu, Hasto tak menjelaskan dimana, dengan siapa, dan apa konteks dari suara yang diduga diucapkan Jokowi itu.
Berikut isi rekaman audio yang diduga suara Jokowi itu.
"Jangan main-main, yang gigit saya sendiri. Lewat cara saya, bisa lewat KPK, bisa. Bisa lewat Polri, bisa lewat Kejaksaan akan saya bisikin aja, di sana ada yang main-main. Ya masa saya mau ngintip sendiri kan ndak mungkin," kata Jokowi.
Hasto pun menilai Jokowi harus mengklarifikasi video yang beredar tersebut karena dianggap tidak bijak.
Ia mengaku memutarkan audio dari video tersebut karena bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-79. (*)
Jakarta (harianSIB.com)Sekitar 80 persen akses air minum di Indonesia belum layak dikonsumsi. Peningkatan akses air minum layak hanya mening
Jakarta (harianSIB.com)Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri Perayaan Penyambutan Natal Pelayanan Kategorial Pelayan Ana
Jakarta (harianSIB.com)Mulai 1 Januari 2025, masyarakat Indonesia akan menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12. Awaln