Minggu, 08 September 2024

Polisi Bongkar Open BO Anak, Pelaku Tawarkan Jasa ke Jakarta hingga Bali

Wilfred Manullang - Selasa, 23 Juli 2024 20:29 WIB
318 view
Polisi Bongkar Open BO Anak, Pelaku Tawarkan Jasa ke Jakarta hingga Bali
(Adrial Akbar/detikcom)
Konferensi pers kasus eksploitasi seksual anak lewat grup Telegram.
Jakarta (harianSIB.com)
Bareskrim Polri menangkap empat orang pelaku sindikat kasus eksploitasi anak di bawah umur dengan modus open BO lewat media sosial dengan nama 'Premium Place'. Pelaku diketahui menawarkan jasa ke sejumlah kota.

Wadirtipidsiber Bareskrim Polri Kombes Dani Kustoni dalam konferensi pers di gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024), mengatakan para pelaku menawarkan jasa layanan tersebut di beberapa kota, yaitu Jakarta, Bali, Surabaya, Makassar, Semarang, dan Bandung

Dani mengatakan para pelanggan yang membayar lebih dan memesan di kota tersebut akan dilayani oleh admin yang telah disiapkan. Jumlah talent yang ditawarkan pelaku sebanyak 1.962 orang.

Baca Juga:

"Kemudian jumlah talent yang ditawarkan pelaku di grup Telegram ini sebanyak 1.962 talent atau orang yang saat ini kategori perempuan di bawah umur yang ditawarkan itu baru teridentifikasi 19 orang," ucapnya seperti dikutip dari Detikcom.

Dani mengatakan tidak mudah mengidentifikasi para korban. Sejumlah anak di bawah umur juga masih dilakukan pengecekan data dan pendalaman.

Baca Juga:

"Kemudian kita cek dari data-data terkait dengan anak ini, ada beberapa yang masih belum kita temukan datanya dan bahkan masih dalam proses pendalaman untuk mengidentifikasi oleh penyidik direktorat tindak pidana siber," ucapnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri membongkar kasus dugaan eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur yang dilakukan lewat media sosial. Polisi mengatakan para tersangka diduga menawarkan layanan seksual oleh anak-anak.

"Kelompok ini di dalam mengeksploitasi anak ada admin medsos, ada pemasaran, ada penyedia rekening, ada muncikari. Modus pelaku menawarkan jasa layanan seksual atau open BO perempuan yang terdiri dari perempuan di bawah umur, dewasa juga ada, kemudian ada istilah mereka, yaitu 'sekuter, selebritis kurang terkenal', warga negara asing, dan lainnya," ujar Kombes Dani.

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
komentar
beritaTerbaru