Minggu, 22 Desember 2024

Iran Berencana Membunuh Donald Trump

Wilfred Manullang - Rabu, 17 Juli 2024 10:02 WIB
282 view
Iran Berencana Membunuh Donald Trump
Foto: Kolase Kompas.com/AFP via BBC
Presiden AS Donald Trump dan Jenderal Iran Qassem Soleimani.
Washington (harianSIB.com)
Iran rupanya sudah berencana membunuh capres ASDonald Trump. Namun ancaman itu tidak kaitannya dengan insiden penembakan yang baru-baru ini dialami Trump.

Informasi adanya rencana Iran tersebut diungkapkan oleh otoritas intelijen Amerika Serikat (AS).

Ancaman pembunuhan itu mendorong Secret Service meningkatkan pengamanan bagi Trump sejak beberapa pekan lalu.

Baca Juga:

Media terkemuka AS, CNN, seperti dikutip Detikcom, Rabu (17/7/2024), menyebut bahwa otoritas berwenang AS telah menerima informasi intelijen dari "sumber manusia" mengenai rencana Teheran menargetkan mantan Presiden AS itu, sehingga mendorong peningkatan perlindungan bagi Trump.

Media-media AS lainnya juga melaporkan rencana pembunuhan Trump oleh Iran tersebut.

Baca Juga:

Dewan Keamanan Nasional AS, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa pihaknya telah "melacak ancaman Iran terhadap mantan pejabat pemerintahan Trump selama bertahun-tahun" ketika Teheran berusaha membalas dendam atas pembunuhan komandan Garda Revolusi Iran Qasem Soleimani tahun 2020 lalu.

"Kami menganggap ini masalah keamanan nasional dan keamanan dalam negeri dengan prioritas tertinggi," ucap juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Adrienne Watson, dalam pernyataannya.

juru bicara Top Secret ServiceAnthony Guglielmi mengatakan mereka dan badan-badan lain "terus-menerus menerima informasi potensi ancaman baru dan mengambil tindakan untuk menyesuaikan sumber daya sesuai kebutuhan."

"Kami tidak dapat mengomentari ancaman spesifik apa pun selain mengatakan bahwa secret service menanggapi ancaman dengan serius dan meresponsnya dengan tepat," tambah Guglielmi dalam sebuah pernyataan

Laporan soal ancaman pembunuhan Trump oleh Iran itu muncul saat Secret Service menghadapi kritikan atas penembakan di Butler, dengan pertanyaan mencuat soal bagaimana seorang pria bersenjata bisa melepaskan tembakan ke arah Trump dari atap bangunan yang terbuka dalam jarak hanya 150 meter.

Presiden AS Joe Biden telah memerintahkan peninjauan independen terhadap penanganan insiden tersebut oleh Secret Service. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru