Gara-gara Sawit, Manager PT PCAS Salipi Sihombing Ditikam Warga Bandarkhalifah Sergai

Sergai (harianSIB.com)
Manager PT Prima Citra Agro Sawita (PCAS), Salipi Sihombing (54) dikabarkan ditikam oleh warga Desa Pekan Bandarkhalifah, Kecamatan Bandarkhalifah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) berinisial Ad, Rabu (26/6/2024) pagi, di areal kantor perusahaan.

Informasi diperoleh Jurnalis SIB News Network (SNN) menyebutkan, awalnya sekira pukul 07.00 WIB, pelaku penikaman itu ditangkap security perusahaan lantaran ketahuan diduga mencuri 25 janjang buah sawit milik PT PCAS.

Kemudian, terduga Ad yang sempat diamankan lalu dilepaskan pihak perusahaan untuk pulang ke rumahnya.

Baca Juga:

• Harga CPO Anjlok, Minyak Goreng Berpeluang Turun
• Catat ! 4 Bahan Makanan Ini Diprediksi Harganya Naik di 2025

Namun, sekira pukul 11.00 WIB, Ad bersama 25 orang temannya tiba-tiba mendatangi Kantor PT PCAS di Dusun III Desa Pekan Bandarkhalifah untuk mengambil kembali puluhan janjang buah sawit yang telah diamankan pihak perusahaan.

Di situ, Ad sempat beradu mulut dengan Salipi Sihombing terkait kepemilikan buah sawit tersebut. Sebab, keberadaan lahan sawit PT PCAS diketahui berbatasan langsung dengan lahan sawit milik masyarakat sekitar.

Baca Juga:

• PT Socfindo Aek Pamienke Berikan Alat Panen Sawit kepada KUD Mandiri III
• Pelaku Pembunuhan Tiar Br Situngkir Ditembak di Bagan Siapi-api

Di tengah pertengkaran mulut itu, Ad yang tersulut emosi karena tidak bisa membawa pulang buah sawit tersebut, tiba-tiba menusuk perut Salipi Sihombing sebanyak 4 kali, menggunakan sebilah pisau dan langsung pergi meninggalkan lokasi.

Kanit Reskrim Polsek Bandarkhalifah, Ipda Sonang Siregar ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya membenarkan persitiwa tersebut.

Dia juga menjelaskan, saat ini personel Unit Reskrim Polsek masih memburu terduga Ad. Sedangkan, Salipi Sihombing (korban) telah dilarikan ke RS Bhayangkara Kota Tebingtinggi untuk mendapatkan perawatan medis.

"Kasus ini sudah kita tangani. Kini, saya bersama tim sedang memburu pelaku," ujar Sonang Siregar. (**)