Wali Kota Bobby Nasution Disambut Lagu Rayuan Pulau Kelapa saat Hadiri Syukuran HUT ke 54 SIB

Medan (harianSIB.com)
Wali Kota Bobby Nasution memuji jiwa besar Pimpinan SIB yang mendukung kebijakan Pemko Medan terkait Tugu SIB yang berada di Jalan Gatot Subroto Medan. Hal itu membuatnya terharu dan akhirnya memutuskan mempertahankan tugu tersebut dan hanya melakukan perubahan dari jam analog menjadi jam digital. Padahal tim saat itu sudah mengusulkan untuk menghancurkan dan membangun ulang.

"Pada saat kami rapat, sebenarnya banyak yang setuju kalau tugu dibangun ulang. Apalagi arsiteknya menunjukkan desain luar biasa, karena banyak yang bisa dimanfaatkan dari lahan tersebut," kata Bobby Nasution ketika menyampaikan sambutan pada Syukuran HUT ke 54 SIB di Kantor SIB, Jl Brigjen Katamso 66 AB, Medan, Jumat (31/5/2024). Ketika rencana itu ditanyakan ke Pimpinan SIB, apakah setuju jika harus dibangun ulang, ternyata tetap mendukung.

Justru jiwa besar Pimpinan SIB tersebut yang membuat Bobby berpikir ulang, dan memutuskan mempertahankan tugu tersebut. Menurutnya, tugu SIB sudah menjadi ikon Kota Medan, jika dihancurkan, itu sama saja Pemko Medan menghancurkan ikonnya sendiri.

Baca Juga:

• Bobby Nasution Sampaikan Seni Kepemimpinan kepada 17 Siswa SMA Taruna Nusantara
• Disambut Antusias Warga dan Pelaku UMKM, Gibran Tinjau Kolam Retensi Martubung

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengangkat cenderamata berupa plakat yang diserahkan Pemimpin Umum SIB dan harianSIB.com Ir GM Chandra Panggabean didampingi Intan Panggabean.
(Foto Dok Pemko Medan)

"Inilah yang menjadi PR (pekerjaan rumah, red) kami. Mana lebih penting, enak dipandang tapi ikon kita hilang atau tetap kita pertahankan dengan suatu keyakinan, bisa direvitalisasi tanpa menghilangkan ikon Kota Medan itu sendiri," jelas Bobby.

Baca Juga:

• Wapres RI Tinjau Proyek Medan Islamic Center
• Bobby Nasution Dampingi Wapres RI Tinjau Revitalisasi Gedung Warenhuis

Secara khusus Bobby mengucapkan terimakasih kepada Pimpinan SIB yang telah ikut berkontribusi memperindah Kota Medan dengan membangun tugu di pusat kota. Tugu tersebut dibangun pada tahun 1995 dan menurut Wikipedia telah menjadi landmark (simbol kawasan) di Kota Medan bersama Istana Maimoon. Bahkan dalam pemberitaan media, kawasan tersebut telah dinamai Bundaran SIB.

Hadirnya tugu SIB di Kota Medan sejak tahun 1995 menurut Bobby menjadi pembelajaran bagi dia. Karena dibangun untuk memperindah tatanan Kota Medan dan bangunannya sangat luar biasa. Karena untuk membangun ikon Kota Medan tugu SIB dibangun DR GM Panggabean tidak asal-asalan. "Di mana pelajarannya saya ambil? Harian SIB memberi hadiah kepada Pemko dan masyarakat kota Medan tidak dengan barang 'ecek-ecek'. Dari situ saya menilai SIB ini dikelola dengan sungguh-sungguh," ungkapnya.

"Kenapa hari ini kita bersama-sama merayakan HUT ke 54 tahun Harian SIB? Karena pembaca setia SIB dan yang tidak suka dengan SIB, yakin kalau koran ini hampir tidak ada menyajikan berita-berita hoaks. Saya yakin dan berkeinginan dan seterusnya bisa merayakan ulang tahun Harian SIB bukan hanya ke 54 tahun, bukan ke 55 tahun mungkin sampai generasi berikutnya sampai ratusan tahun," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Bobby Nasution menyinggung tentang kebebasan pers. Pada Hari pers Nasional tahun 2022 lalu di Medan, Presiden Jokowi waktu itu berpesan kalau HPN bukan lagi soal kebebasan pers. Tapi bagaimana insan pers bisa menyajikan berita yang valid bukan hoaks.

Ada momen mengharukan ketika Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi Pemimpin Umum SIB Ir GM Chandra Panggabean dan Tokoh Masyarakat Sumut Dr RE Nainggolan memasuki lantai 3 Kantor SIB, tempat acara syukuran. Semua audiens yang terdiri dari wartawan, karyawan dan undangan, berdiri menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa. Suasana terasa hikmad ketika lagu dikumandangkan seluruh audiens.

Pemimpin Umum SIB dan harianSIB.com Ir GM Chandra Panggabean sebelumnya dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas jasa Wali Kota Medan Bobby Nasution merenovasi Tugu SIB. Sekarang tugu tersebut makin cantik dan megah berada di pusat kota. Jam yang analog sekarang telah menjadi digital, dan telah menjadi warisan bagi generasi mendatang.

Mendengar ucapan terimakasih Pak GM Chandra tersebut, seluruh wartawan SIB dan undangan berdiri memberikan 'standing applause'. Tepuk tangan bergemuruh beberapa menit, terdengar hingga keluar gedung. Wali Kota Bobby sampai berdiri dengan tangan di dada, mengapresiasi sambutan hangat dari audiens.

Pak GM Chandra menceritakan bagaimana sejarah dibangunnya Tugu SIB. Bangunan tersebut berdiri dengan biaya dari SIB. Ternyata dalam perjalanan waktu, tugu tersebut menjadi ikon Kota Medan. Bahkan ada media nasional ketika melakukan promosi, menjadikan tugu tersebut sebagai latar iklannya.