Jumat, 20 September 2024

Kepala Otorita IKN: Ada 5 Kali Groundbreaking dengan Nilai Dekati Rp 50 T

Redaksi - Kamis, 14 Maret 2024 11:47 WIB
170 view
Kepala Otorita IKN: Ada 5 Kali Groundbreaking dengan Nilai Dekati Rp 50 T
Foto: Istimewa
Bambang Susantono
Jakarta (SIB)
Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, ada 32 institusi yang memulai pembangunan di IKN. Bambang menyebut total nilai pembangunan itu mendekati Rp 50 triliun.

"Jadi, kalau kita ketahui bahwa sudah ada lima kali groundbreaking dengan nilai mendekati Rp 50 triliun, tepatnya Rp 49,6 triliun, sudah ada 32 kira-kira institusi yang sudah melaksanakan groundbreaking yang kelima. Tentu kita akan mewujudkan apa yang sudah di-groundbreaking itu untuk diwujudkan sesegera mungkin," kata Bambang kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3).

Bambang mengatakan, investasi harus segera direalisasikan, sehingga ekosistem kota dapat segera terbentuk.

"Nah, itu tadi yang kita juga lihat bahwa investasi ini perlu segera mungkin kita realisasikan di lapangan sehingga ekosistem tadi terbentuk," ujarnya.

"Jadi di samping Istana, kemudian kantor-kantor menteri, infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR dan sebagainya, tentu akan ada juga fasilitas-fasilitas untuk publik, sehingga kota itu bisa nantinya menjadi kota yang memang layak huni dan dicintai liveable and loveable," lanjut Bambang.

Sebelumnya, Jokowi menggelar rapat internal membahas percepatan lahan investasi di IKN. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkap arahan Jokowi agar status lahan investasi segera diperjelas.

"Jadi kami terutama dari otorita diminta untuk bekerjanya memang istilahnya menjadi contoh bagi pemda-pemda seluruh Indonesia nantinya. Jangan sampai malah Otorita ini terbawa sistem langgam birokrasi yang berbelit-belit dan lambat. Jadi justru dibentuk Otorita ini supaya lebih cepat itu arahannya Bapak Presiden," ujar Basuki.

"Tentang lahan dan investasi beliau menyampaikan bahwa agar segera diperjelas, dipercepat untuk status-status lahan," lanjut Basiki.

Basuki mengungkap, munculnya kesepakatan kalau lahan investasi IKN akan dijual. Harganya ditentukan oleh Otorita IKN.

"Lahan bagi investor agar segera ditetapkan statusnya kemudian tadi sarannya dari Bapak Menteri Investasi yang juga disepakati oleh Bapak Presiden beli. Jadi tanahnya dijual, harganya ditetapkan oleh Otorita asal tidak melanggar aturan. Itu juga kalimatnya beliau. Kerja cepat tapi tidak melanggar aturan. Dua hal itu yang diarahkan beliau dan beliau akan memonitor ini ke depannya," ujarnya. (**)


SHARE:
komentar
beritaTerbaru