Senin, 30 Desember 2024

JK: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, Oposisi Itu Kecelakaan

Redaksi - Jumat, 08 Maret 2024 09:19 WIB
285 view
JK: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, Oposisi Itu Kecelakaan
(Tina Susilawati/detikcom)
Jusuf Kalla saat berbicara di FISIP Universitas Indonesia. 
Jakarta (SIB)
Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) menyebut semua partai politik didirikan memiliki tujuan yang sama, yakni punya wewenang dan kekuasaan. JK mengatakan tak ada partai yang didirikan untuk menjadi partai oposisi.
"Dalam politik, dalam pemilihan, semua tujuan partai politik itu dia ingin memiliki wewenang dan kekuasaan," kata JK dalam acara Election Talk di FISIP Universitas Indonesia, Kamis (7/3).
"Tidak ada partai politik yang didirikan (ingin) menjadi oposisi," jelasnya.
Oleh sebab itu, JK menilai bagi partai politik, oposisi merupakan sebuah kecelakaan. Karena tujuan dari partai politik, bagi JK, adalah berperan sebagai pemerintah.
"Oposisi itu kecelakaan karena tidak menang. Ia jadi oposisi, ini kecelakaan," katanya.
"Untuk menyenangkan visi misi daripada partai, dia harus ada di pemerintahan, dia harus berada atau di DPR," tambahnya.
Terakhir, JK menegaskan tak ada partai yang dari awal ingin menempatkan dirinya menjadi oposisi. Politikus senior Partai Golkar ini menginginkan adanya perbaikan demokrasi.
"Sekali lagi tidak ada partai yang didirikan atau mau jadi oposisi, oposisi bagi partai adalah kecelakaan jadi karena itu banyak pragmatis," katanya.
"Sering orang bertanya kita bagaimana menjalin demokrasi yang tepat, ya demokrasi jangan mencontoh yang sekarang ini, tapi demokrasi yang punya makna demokrasi yang punya cara yang baik untuk bangsa ini," tambah JK.
Selain itu, JK juga menyinggung partainya, Partai Golkar, yang menurutnya bersikap pragmatis. JK mengungkit saat Pemilu 2004, ketika dirinya menang bersama Presiden RI ke-6 SBY, Golkar bergabung ke pemerintahan.
"Nah, apakah partai-partai akan berubah? Banyak partai yang pragmatis, termasuk partai saya Golkar. Dulu kalah Pemilu 2004, tapi saya menjadi wakil presiden bukan didukung oleh Golkar, saya jalan sendiri. Ah, tapi begitu menang kita, ah bergabung Golkar itu pula. Itu biasa aja politik itu," imbuhnya. (**)




SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru