Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanam pohon bersama masyarakat dan pelajar di Embung Anak Munting, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Jokowi menekankan penanaman pohon merupakan aksi nyata Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim.
"Memang kita ingin menggerakkan penghijauan-penanaman pohon-pohon, agar berkaitan dengan perubahan iklim itu betul-betul kita nyata bertindak," kata Jokowi dalam keterangan dari BPMI Setpres, Selasa (5/12).
Jokowi menyampaikan jenis tanaman yang ditanam bersama pada kesempatan tersebut sangat beragam, baik tanaman estetika ataupun nonestetika.
"Tanaman yang ditanam juga tanaman yang banyak tanaman endemik, seperti tadi munting, bodhi, tabebuya, ada mulih, ada ketapang," tutur Jokowi.
Jokowi mengatakan saat ini telah tersebar sejumlah pusat persemaian di Tanah Air yang mampu memproduksi bibit-bibit pohon. Jokowi memberikan contoh seperti misalnya Persemaian Rumpin, yang dapat memproduksi 6 juta bibit, Persemaian Labuan Bajo 5 juta bibit, Persemaian Mangrove Bali 6 juta bibit, hingga Persemaian Mentawir 15 juta bibit.
"Tapi kan ini kalau sudah membuat bibitnya, kan harus ditanam, terus ditanam terus, sehingga betul-betul negara kita akan hijau, lebih hijau, dan menjadi paru-paru dunia," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi tiba di kawasan Embung Anak Munting sekira pukul 15.00 Wita. Setiba di sana, Jokowi langsung menuju lokasi penanaman pohon dan menanam pohon bodhi.
Turut mendampingi Jokowi dalam kegiatan tersebut yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake, dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.
Kunjungi Pasar
Jokowi juga mengunjungi Pasar Danga, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Jokowi mengecek harga kebutuhan pokok hingga membeli mangga dan tempe.
Berdasarkan keterangan tertulis dari BPMI Setpres, Jokowi mengatakan sejumlah harga bahan pokok di Pasar Danga tergolong bagus dibandingkan dengan harga di Pulau Jawa. Jokowi menyebut salah satunya adalah harga cabai yang masih berada di harga Rp 50 ribu per kilogram.
"Saya ke Pasar Danga di Kabupaten Nagekeo ini untuk ngecek itu (harga pangan), tapi saya senang cabai yang di Jawa sekarang harganya Rp 80 (ribu) sampai Rp 100 (ribu), di sini hanya Rp 50 ribu," kata Jokowi kepada wartawan, Selasa (5/12).
Di samping itu, Jokowi menyebut harga bawang merah yang dijual di pasar tersebut juga tergolong lebih murah, yakni dalam kisaran Rp 15 ribu per kilogram. Jokowi menilai hal tersebut dikarenakan produksi kedua bahan pokok tersebut cukup baik di Kabupaten Nagekeo.
"Bawang merah juga di Jawa Rp 24 ribu, Rp 26 ribu, di sini Rp 15 ribu karena memang produksinya menurut saya baik, bawang merah ada ditanam di sini, cabai rawit juga ditanam di sini, jadi harganya baik," ungkap Jokowi.
Selain mengecek harga kebutuhan pokok, Jokowi turut membagikan sejumlah bantuan dan sembako kepada masyarakat dan pedagang yang ada di sana. Selain itu, Jokowi membeli sejumlah produk yang dijual oleh pedagang di Pasar Danga, salah satunya mangga.(detikcom/c)