Negerilama (SIB)
Jalan provinsi mulai dari Kecamatan Pangkatan menuju Negerilama Kecamatan Bilah Hilir hingga Kota Ajamu Kecamatan Panai Hulu, selain sempit juga mengalami kerusakan cukup parah, hingga tampak seperti kubangan kerbau yang menganga siap menelan korbannya, jika tidak hati-hati melintas di Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara itu.
Pasalnya, kerusakan jalan itu menciptakan problema baru, seperti memperlambat rute perjalanan serta menambah biaya transportasi umum, juga menambah biaya tak terduga berupa rusaknya spare-part kendaraan kala atau paska melintasinya.
Namun hingga awal bulan Oktober 2023 ini, belum tampak ada tanda-tanda perbaikan jalan provinsi tersebut entah sampai kapan kondisi ini akan berlangsung, bahkan perawatan jalan pun tak pernah tampak dikerjakan oleh pihak yang bersangkutan.
Bila situasi ini tak segera dilakukan perbaikan, hampir dapat dipastikan kerusakan jalan provinsi dimaksud akan semakin parah, disebabkan saat ini memasuki musim penghujan diakhir tahun dan akan sangat berpengaruh terhadap ketahanan aspal ketika dilintasi puluhan truk dengan bobot puluhan ton setiap harinya.
Pantauan wartawan, Sabtu (7/10) sore truk tronton BK 8002 CG pengangkut CPO milik pabrik kelapa sawit PTPN 4 yang beroperasi di Ajamu terpuruk dijalan provinsi, sementara satunya lagi mengalami patas sumbu. Akibat kondisi ini truk warga yang sedang bermuatan kelapa sawit maupun hasil bumi lainnya tidak berani melewatinya.
Salah seorang warga, Bakti (45) warga Desa Tanjung Haloban kepada wartawan melalui selularnya, Sabtu (7/10) mengatakan, tronton CPO terpuruk di Dusun Saroha Desa Tanjung Haloban, sementara satu lagi rusak di Dusun Kampung Pelita Desa Selat Besar, karena jalan rusak, bahkan truk dibelakangnya tak berani melewatinya. “Satu tronton tangki CPO terpuruk dan satu lagi dibelakangnya Patah Sumbu, antri panjang, truk sawit muatan tak berani melewati, jalan sempit, khawatir terbalik dan masuk parit, Pak,” jelas Bakti. (*)