Jakarta (SIB)
Direktur Utama PT Food Station (FS) Pamrihadi Wiraryo menjamin stok pangan yang dimilikinya aman untuk mengantisipasi ancaman kekeringan akibat El Nino. Pamrihadi mengimbau agar masyarakat tak melakukan panic buying agar inflasi tetap terkendali.
"Sepanjang masyarakat bisa diedukasi, khususnya masyarakat DKI, untuk melakukan belanja secara bijak, tidak nyetok makanan sebanyaknya, itu yang bisa menyebabkan panic buying, otomatis inflasi akan terkendali," kata Dirut PT Food Station Pamrihadi Wiraryo di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).
Pamrihadi menyampaikan saat ini stok cadangan pangan yang dimiliki DKI mencapai 45 ton. Rinciannya, sebanyak 20 ribu ton disimpan di Pasar Induk Beras Cipinang. Sedangkan 25 ton lainnya tersebar di sejumlah daerah.
"Tahun ini kami sudah memiliki cadangan pangan mencapai 20 ribu ton, jadi hampir dua kali lipatnya. Yang tadinya di daerah 12 ribu ton sekarang sudah menjadi 25 ribu ton, itu merupakan antisipasi atau preventif yang dilakukan oleh FS beberapa waktu lalu," terangnya.
Pamrihadi mengakui Jakarta memang tak secara langsung terhadap ancaman El Nino. Akan tetapi, fenomena panic buying dapat memicu kenaikan inflasi daerah. Karena itu, dia mengajak masyarakat berbelanja secara bijak.
"Kalau inflasi terkendali, otomatis daya beli masyarakat itu bisa dipertahankan. Jadi, untuk DKI, bisa kita katakan tidak ber-impact signifikan terhadap ekonomi di DKI untuk El Nino," ucapnya. (detikcom/d)