Medan (SIB)
Ketua DPD KNPI Sumut El Adrian Shah SE menegaskan, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 94 yang jatuh pada 28 Oktober 2022 hendaknya jangan lagi diisi dengan kegiatan baris-berbaris atau seremoni saja, melainkan harus memberikan perhatian dan dukungan penuh setiap kegiatan pemuda, khususnya di Sumut.
"Perhatian dan dukungan tersebut, hendaknya direalisasikan dengan pengalokasian anggaran di APBD Sumut yang dikemas dalam sebuah regulasi melalui pembentukan Perda tentang kepemudaan, agar kreativitas pemuda terlihat secara nyata," ujar El Adrian Shah SE kepada wartawan, Minggu (30/10) di Medan.
Menurut penilaian El Adrian, kegiatan seremoni juga baik, karena sebagai generasi bangsa telah menunjukkan rasa cinta dan mengingat jasa para pemuda terdahulu sebagai pahlawan bangsa yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Namun di era sekarang ini, katanya, pemuda harus ikut mengisi berbagai kegiatan yang positif dan kreatif untuk pembangunan dan kemajuan bangsa.
"Tapi sangat disayangkan, kurangnya perhatian Pemprov Sumut dalam setiap kegiatan pemuda di daerah ini, sehingga kita mengingatkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi hendaknya lebih memperhatikan dan mendukung segala kegiatan kreatifitas pemuda Sumut baik dalam anggaran maupun sebuah regulasi," paparnya.
Dijelaskannya, selama ini pemuda yang diberdayakan melalui Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Organisasi Keagamaan Indonesia (OKI) dibawah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, hanya dialokasikan dengan Rp1 miliar, untuk 60 OKP di Sumut dan hal itu dinilai sangat relatif kecil.
"Sangat tidak ideal dan mengecewakan, karena sangat tidak cukup memperluas peran pemuda dengan hanya mengandalkan anggaran Rp1 miliar di APBD Sumut 2022. Sebenarnya, jika memang Gubernur Sumut ingin memperhatikan pemuda, harusnya bisa membuat sebuah regulasi dalam bentuk Perda Pemuda yang di dalamnya diatur segala bentuk kegiatan dan kebutuhan pemuda sebagai penyambung tangan Pemprov Sumut dalam mensosialisasikan program pemerintah,” katanya.
Ditambahkannya, jika ada Perda Pemuda, diyakini akses pemuda bisa lebih luas, tidak hanya di Dispora Sumut, tapi juga di sejumlah OPD bisa menyisihkan anggaran untuk peningkatan kapasitas pemuda, sehingga bisa lebih dimaksimalkan dengan melibatkan pemuda dalam pemberantasan narkoba.
Berkaitan dengan itu, El Adrian Shah menginstruksikan kepada seluruh pengurus DPD KNPI Sumut dan kabupaten/kota agar melakukan test urine, karena diyakini anggota KNPI bebas dari pengaruh barang haram tersebut," tandasnya.
"Kita sangat optimis Perda Pemuda menjadi potensi kebangkitan pemuda yang bisa menghindari mereka terjerumus pada perbuatan negatif, termasuk penyalahgunaan narkoba, sehingga kita butuh dukungan DPRD Sumut melahirkan Perda Pemuda ini. Begitu juga tokoh pemuda, perannya sangat membantu terciptanya Perda Pemuda tersebut,” tuturnya. (A4/c)