Jumat, 18 Oktober 2024

Kemendikbud Dukung Pemutaran Film Dokumenter Drama Raja Sisingamangaraja XII

Redaksi - Kamis, 25 Maret 2021 10:19 WIB
903 view
Kemendikbud Dukung Pemutaran Film Dokumenter Drama Raja Sisingamangaraja XII
(Foto Dok/Jamida PH)
Roro Diyah Mukmininah, dari Kemendikbud (tengah) foto bersama Ketua Umum DPP Pomparan Si Raja Oloan  Brigjen TNI (Purn) Tarida Sinambela (kiri) dan Raja Parlindungan Sinambela (kanan). 
Jakarta (SIB)
Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendukung dan memfasilitasi Bidang Kebudayaan tahun 2020 dengan tema “Merajut Harmoni Kebhinekaan”, termasuk film dokumenter drama Sisingamangaraja XII produksi Secret Files of Indonesia (SEFI) yang digagas oleh Adventure Documentary Festival Academy ( ADFA).

Meskipun masih banyak tantangan dan kendala, ADFA tetap konsisten dan berkomitmen untuk mengabdi dan berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program-program berkualitas bersama para pakar yang bergabung didalamnya.

Dukungan tersebut terwujud melalui diskusi dan pemutaran film dokumenter drama perjuangan Sisingamangaraja XII, Sabtu lalu di Studio Mini Cinema Gedung Perpustakaan Kemendikbud, Jalan Jend. Sudirman Jakarta Selatan, bekerjasama dengan Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru dan Dewan Pimpinan Pusat ( DPP ) Pomparan Si Raja Oloan yang diketuai oleh Brigjend TNI (Purn) Tarida H Sinambela.

Kegiatan ini menjadi alternatif open border kepariwisataan lokal sebagai simulasi dunia hiburan pada masa pandemi yang tetap eksis dalam memajukan dunia pendidikan, pariwisata dan perfilman.

Direncanakan bulan April 2021 diskusi dan pemutaran film akan diadakan di pusat-pusat kebudayaan di Jakarta. Sedangkan target eksplorasi dijadwalkan pada bulan Juni-Juli di Eropa.

Sementara target lokasi roadshow diskusi dan pemutaran film Sisingamangaraja XII di Eropa akan digelar di Belanda, Jerman, Belgia, Perancis, Austria dan Italia.

Akan dilakukan juga eksplorasi benda-benda bersejarah Sisingamangaraja XII antara lain di Museum Antwerpen Belgia, Museo di Storia Naturale Antropologia e Etnologia dan sebagainya.

Film dokumenter drama Sisingamangaraja XII diproduseri Astryd Diana Savitri, sutradara Adrianto Sinaga, Director of Photography Yessaya Hanung dan para pemain diperankan langsung oleh cicit Sisingamangaraja XII yaitu Raja Tonggo Tua Sinambela, Simson Sinambela, Ferraldo Sinambela, Markoni Sinambela.

Kru dan pemain film terdiri dari generasi muda asal Jakarta, Bakara, Samosir, Toba, dan Medan.
Film ini juga dibintangi oleh Wilda Octaviana Situngkir, yang menyandang gelar Putri Supranatural dan Putri Indonesia Pariwisata.
Selama pelaksanaan produksi, tim produksi menghadapi tantangan pandemi Covid-19, yang menjadi momok pembatasan gerak antar jarak personil maupun cuaca setempat.

Persiapan produksi dilaksanakan sejak bulan Mei 2020 sampai dengan November 2020. Tim produksi tetap sigap mentaati protokol kesehatan.

Film dokumenter drama diputar pertama kali di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara tanggal 12 Desember 2020, yang juga digunakan sebagai Posko Satgas Covid oleh pemerintah setempat.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyambut baik film dokumenter drama Sisingamangaraja XII, yang memiliki benang merah dengan para panglima hulubalang Aceh.

Pada acara yang turut dihadiri mantan Gubernur Sumatera Utara TYT Dato Seri H Syamsul Arifin SE juga diputar klip film petualangan dokumenter Kesultanan Deli.

Pelaksanaan diskusi dan pemutaran film masih berkelanjutan, sehingga semangat perjuangan Sisingamangaraja XII dapat memberikan tauladan bagi bangsa Indonesia, sekaligus secara bersama-sama menjaga dan merawat Pancasila dan NKRI, serta mempertahankan kearifan lokal Batak pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Pemutaran film juga diadakan 7 Maret 2021 di Gedung AAC Sayan Dawood Kampus Syah Kuala Banda Aceh dan 15 Maret 2021 di Aula Balai Pertemuan HKBP Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan.

Brigjen TNI (Purn) Tarida Sinambela mengemukakan, roadshow diskusi dan pemutaran film dokumenter drama Sisingamangaraja XII, merupakan bagian dari cinta bakti budaya pada sejarah kepahlawan nasional.

Diharapkannya, masyarakat tetap berempati menjaga data sejarah dan sumber-sumber informasi Sisingamangaraja XII secara benar. (H1/d)

Sumber
: Hariansib.com edisi cetak
SHARE:
komentar
beritaTerbaru