Jumat, 20 September 2024

Kelompok Waria Berpakaian Unik Tampil di Karnaval HUT Pemkab Labuhanbatu Disesalkan

- Jumat, 19 Oktober 2018 11:10 WIB
612 view
Rantauprapat (SIB)  -Elemen masyarakat Kabupaten Labuhanbatu menyesalkan tampilnya sekelompok oknum diduga waria pada karnaval memeriahkan hari jadi ke-73 Pemkab Labuhanbatu, Rabu (17/10). Tampilnya waria-waria itu dinilai merusak wibawa Pemkab dan mental generasi muda. 

Parade yang dilepas Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunte tersebut menampilkan berbagai bentuk kesenian. Namun, ada barisan sejumlah waria mengenakan kostum-kostum unik yang menjadi perhatian banyak orang.

Foto-foto kelompok waria mengenakan berbagai kostum unik itu menjadi viral di laman media sosial. Sejumlah netizen dan organisasi keagamaan mengaku kesal.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Rantau Utara, BKPRMI dan beberapa elemen masyarakat lainnya menyesalkan tampilnya kelompok waria pada acara bersejarah itu. 

Bahkan, Majelis Daerah KAHMI Labuhanbatu dalam surat terbuka yang diupload ke media sosial meminta klarifikasi dari panitia HUT ke-73 Pemkab Labuhanbatu terkait ikut sertanya kelompok waria, atau membiarkan orang-orang yang diduga waria dalam hajatan tersebut.

Dalam surat itu disebut, penampilan kelompok waria itu dinilai dapat merusak moral masyarakat, khususnya generasi muda Kabupaten Labuhanbatu. 

MD KAHMI meminta Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunte menegur dan memberi sanksi tegas kepada panitia atas kesalahan ataupun kecerobohan yang dapat mencoreng nama baik pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. 

Padahal selama ini netizen mengajak seluruh lapisan masyarakat menjauhi semua kegiatan dan perilaku lesbian, gay, biseks dan transgender (LGBT) serta perilaku seks bebas.

Kekesalan masyarakat Labuhanbatu tersebut mendapat respon dari Plt Bupati Andi Suhaimi Dalimunte, yang kemudikan melakukan klarifikasi melalui akun Facebooknya. Andi mengaku pihaknya lalai, dan meminta maaf kepada masyarakat umum. 

"Sehubungan dengan banyaknya diskursus masyarakat Labuhanbatu, khususnya di media sosial, terkait kegiatan karnaval HUT Pemkab Labuhanbatu hari ini, saya atas nama pribadi dan mewakili Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelalaian kami," tulis Andi di akun Facebook-nya.

Dia menyebut, tidak ada maksud lain terkait kesalahan tersebut. 

"Saya sebagai penanggungjawab pemerintahan mengaku kecolongan dengan kejadian tadi, sehingga menimbulkan kontroversi di masyarakat. Pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan acara tersebut akan kami panggil untuk menjelaskan perihal kejadian hari ini," ujarnya.

Banyak netizen yang menanggapi positif permohonan maaf dari Plt Bupati tersebut. Namun ada juga yang meminta ulama bersikap tegas terhadap kecerobohan tersebut.

Seorang waria yang enggan disebut namanya menyebut mereka hanya memeriahkan acara. (BR6/f)

SHARE:
komentar
beritaTerbaru