Selasa, 17 September 2024

Penjualan Eceran Agustus 2024 Melonjak, Retailer Untung Besar dari Strategi Diskon

Victor R Ambarita - Rabu, 11 September 2024 07:01 WIB
102 view
Penjualan Eceran Agustus 2024 Melonjak, Retailer Untung Besar dari Strategi Diskon
Foto: Dok/BI
Survei Penjualan Eceran Agustus 2024
Jakarta (harianSIB.com)
Penjualan eceran di Indonesia menunjukkan tren positif pada Agustus 2024. Berdasarkan data Bank Indonesia, Indeks Penjualan Riil (IPR) diperkirakan mencapai 215,9, naik 5,8% secara tahunan (yoy).

Kenaikan ini didorong oleh berbagai sektor, dengan kontribusi terbesar datang dari Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, diikuti oleh Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Sub Kelompok Sandang.

Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, menjelaskan secara bulanan, penjualan eceran juga diperkirakan meningkat 1,6% (mtm), setelah mengalami kontraksi 7,2% (mtm) pada bulan sebelumnya.

Baca Juga:

Momentum Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) memainkan peran penting dalam mendorong peningkatan penjualan, dengan retailer memanfaatkan strategi potongan harga untuk menarik minat konsumen.

"Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, serta produk Peralatan Informasi dan Komunikasi, juga mengalami lonjakan permintaan, seiring dengan adanya diskon besar-besaran selama bulan Agustus," beber Erwin.

Baca Juga:

Tren Penjualan Juli 2024

Meski Agustus mencatat pertumbuhan positif, menurut Erwin, pada Juli 2024 penjualan eceran secara bulanan mengalami penurunan.

"IPR tercatat berada di angka 212,4, naik 4,5% secara tahunan (yoy), namun terkontraksi 7,2% secara bulanan (mtm). Penurunan ini disebabkan oleh normalisasi permintaan setelah puncak belanja saat Idul Adha," urai dia.

Namun, lanjut Erwin, beberapa sektor masih mencatat pertumbuhan pada Juli, seperti Sub kelompok Sandang dan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi juga tetap tumbuh, meskipun sedikit melambat dibandingkan bulan sebelumnya.

Proyeksi Inflasi

Dari sisi harga, tekanan inflasi diperkirakan akan meningkat pada tiga hingga enam bulan ke depan, tepatnya pada Oktober 2024 dan Januari 2025.

"Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) mencatat angka 141,3 untuk Oktober dan 166,7 untuk Januari, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Kenaikan ini diperkirakan sejalan dengan pola historis dan peningkatan permintaan menjelang akhir tahun," pungkas dia.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
komentar
beritaTerbaru