
Sumut Surplus Beras Cukup Signifikan sepanjang 2024 Hingga Awal 2025
Medan (harianSIB.com) Provinsi Sumatera Utara mengalami surplus beras yang cukup signifikan sepanjang 2024 hingga awal 2025. Berdasarkan da
Siaran pers dari PGN Area Medan yang diterima, Rabu malam (7/8/2024), menyebutkan, PGN melanjutkan program jargas untuk mengurangi subsidi LPG, mengelola 820.614 Sambungan Rumah (SR).
Kementerian ESDM bekerja sama dengan kementerian lain mendukung pembangunan jargas. PGN menargetkan 117 ribu SR tahun ini dan menghadapi tantangan keekonomian, konstruksi, serta minat pelanggan.
Baca Juga:
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, peran Jargas mendukung pemerintah menurunkan subsidi LPG yang sebagian kebutuhannya dipenuhi melalui impor.
Saat ini, PGN mengelola infrastruktur jargas sebanyak 820.614 SR yang tersebar pada 18 provinsi, 74 kabupaten dan kota.
Baca Juga:
Laode Sulaeman selaku Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Kementerian ESDM mengungkapkan, saat ini konsumsi LPG nasional mencapai 8,05 juta Metrik Ton (MT) pada 2023 dan diproyeksikan menjadi 8,03 juta MT di tahun 2024. Tahun 2025 akan menjadi 8,17 juta MT.
Meningkatnya konsumsi LPG akan menambah beban subsidi tahunan untuk LPG. Selain itu menjadi penting untuk dilakukan pengendalian, karena lebih dari 70% kebutuhan LPG Nasional dipenuhi melalui sumber impor.
Oleh karena itu, kata dia, pengendalian konsumsi LPG melalui pengalihan konsumen LPG ke jargas menjadi sangat penting dan mendesak.
"Ternyata apabila masyarakat banyak menggunakan gas melalui jargas, dapat mengurangi konsumsi LPG subsidi dan juga mengontrol beban impor LPG," ujar Laode, dalam acara Kick Off Program Pengembangan Kompetensi City Gas, di PGN, Senin (5/8 2024).
"Capaian pembangunan jargas sampai saat ini serta pengembangan jargas dalam 5 tahun ke depan selalu dimonitor dan dievaluasi Kementerian ESDM," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Kementerian ESDM berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mendukung kebijakan pembangunan jargas di berbagai daerah serta dengan Kementerian PUPR untuk mengintegrasikan pembangunan jargas dengan perumahan.
Selain itu juga dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN untuk perihal terkait mekanisme subsidi jargas.
"PGN tahun ini targetnya 117 ribu SR, Insya Allah akan tercapai. Dalam mencapai target tersebut memang terdapat alternatif bauran energi lain serta evaluasi internal untuk pekerjaan di lapangan," katanya.
Sementara itu, Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini mengatakan, PGN juga memerlukan dukungan partner.
"Arahan Pak Menteri juga bahwa kita tidak bekerja sendiri tapi harus share dengan partner," ujarnya.
Dikatakannya, tantangan pengembangan jargas yang dihadapi PGN antara lain terkait keekonomian, konstruksi, keminatan pelanggan dan peningkatan pemakaian.
"PGN percaya dengan jargas dimasifkan dapat berdampak pada pertumbuhan core business. Apabila bertujuan memberikan value ke masyarakat, pasti valuenya akan return ke perusahaan. Namun tetap terukur secara risiko dan sustainability bisnisnya," tutup Ratih.(*)
Medan (harianSIB.com) Provinsi Sumatera Utara mengalami surplus beras yang cukup signifikan sepanjang 2024 hingga awal 2025. Berdasarkan da
Medan (harianSIB.com)Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyaksikan sang istri Airin Rico Waas dilantik menjadi Ketua TP PKK Kota Meda
Medan (harianSIB.com)Pemprov Sumut akan memberlakukan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang di sejumlah ruas jalan utama untuk me
Sibuhuan (harianSIB.com)Wakil Bupati (Wabup) Padang Lawas H Achmad Fauzan Nasution menyerahkan 6 SK Plt Pimpinan Organisasi Perangkat Daera
Jakarta (harianSIB.com)Kasus dugaan penistaan agama yang menjerat selebgram Medan, Irfan Satria Putra Lubis alias Ratu Thalisa, terus menuai