Senin, 10 Maret 2025

Seks Bebas Meningkat di Kalangan Remaja Aceh

- Kamis, 03 September 2015 13:45 WIB
1.186 view
Seks Bebas Meningkat di Kalangan Remaja Aceh
BANDA ACEH (SIB)- Pergaulan bebas sudah menjadi hal lumrah di Provinsi Aceh. Bahkan, sebagian besar remaja di provinsi paling barat Indonesia tersebut sudah mengenal atau terlibat seks bebas. Hal ini membuat sebagian besar warga Aceh prihatin.

Musliadi, salah seorang pemerhati masalah sosial di Aceh, Selasa (1/9), mengatakan saat ini seks bebas sudah menjadi hal biasa bagi anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Bahkan, para siswa tersebut akan menganggap  kuno bila ada teman mereka yang belum pernah berciuman.

"Hal yang sangat memprihatinkan, kejadian di Kabupaten Pidie beberapa waktu lalu, salah seorang siswi kelas I SMA mengaku telah melakukan hubungan badan dengan pacarnya puluhan kali. Bahkan, siswi tersebut mengaku, sering melakukan hubungan dengan pacarnya karena ketagihan," ujar Musliadi.

Ia menambahkan, mereka sudah tidak malu berpelukan atau berciuman di depan umum. Ada pula yang melakukan seks bebas di tempat indekos maupun di rumah ketika orang tua mereka tidak ada, di dalam mobil, bahkan di pinggiran hutan.

"Coba lihat di tempat wisata. Remaja yang masih duduk di bangku sekolah tanpa segan berpelukan atau berciuman di depan orang lain. Ini sudah sangat kelewatan," tuturnya.

Sebagian besar remaja yang terjebak dalam seks bebas adalah mereka yang jauh dari orang tua atau kurang pengawasan dari orang tua. Bahkan, sebagian besar mereka berasal dari keluarga broken home.

Musliadi juga menambahkan, polisi syariah atau Wilayatul Hisbah (WH) dan masyarakat juga sering menangkap pasangan muda-mudi yang mesum. Bahkan, beberapa di antaranya sempat dijatuhi hukuman cambuk.

"Semua bersalah terhadap maraknya perilaku seks bebas di Aceh, mulai dari orang tua sampai masyarakat di sekitar mereka," seru Musliadi.

Hasil penelitian Dinas Kesehatan Provinsi Aceh pada 2012 menyimpulkan, pascatsunami meluluhlantakkan Aceh pada 26 Desember 2004, perilaku pergaulan bebas di kalangan pelajar semakin meningkat dan kian mengkhawatirkan.

Terparah terjadi di Kota Lhokseumawe, dengan jumlahnya mencapai 70 persen. Kota Banda Aceh yang merupakan ibu kota Provinsi Aceh, perilaku pergaulan bebas hanya 50 persen.

Data dari Program Pelayanan Kesehatan Ramah Remaja (PKPR) di Banda Aceh juga cukup mencengangkan. Hasil pendataan yang dilakukan PKPR di salah satu puskesmas di Banda Aceh menyebutkan, sejak 2007-2011, sekitar 2.000 lebih remaja di Banda Aceh terlibat dalam seks pranikah.

PKPR merincikan, pada 2007 ditemukan sekitar 133 kasus, 2008 meningkat menjadi 197 kasus, pada 2009 melonjak mencapai 600 kasus. Tahun 2010 ada 568 kasus dan pada tahun 2011 sekitar 600 kasus. (SH/k)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru