Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 03 Juli 2025

Menhub Minta Masyarakat Jateng dan Jatim Hentikan Tradisi Terbangkan Balon Udara

- Sabtu, 08 Juni 2019 15:22 WIB
31.070 view
Menhub Minta Masyarakat Jateng dan Jatim Hentikan Tradisi Terbangkan Balon Udara
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi
Jakarta (SIB) -Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta masyarakat di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur menghentikan tradisi menerbangkan balon udara saat Lebaran. Balon udara tanpa awak berpotensi mengancam keselamatan penerbangan.

Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI) Kapten Iwan ST mengutip Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2018 tentang Penggunaan Balon Udara Tanpa Awak pada Kegiatan Festival Budaya, Perayaan Tahunan Masyarakat, dan Adat Budaya Lokal Lainnya.

Diterbangkannya balon udara berpotensi membahayakan penerbangan, yakni tersangkut di sayap, ekor/flight control (elevator, rudder, aileron/alat kendali utama pesawat) yang berakibat pesawat sulit/tidak dapat dikendalikan/kehilangan kendali.

Potensi bahaya kedua adalah balon udara masuk ke mesin pesawat, yang berakibat mesin mati terbakar/meledak.

Ketiga, menutup pitot-static tube sensor (sensor utama pengukur ketinggian dan kecepatan pesawat) yang berakibat pada terganggunya, bahkan tidak berfungsinya, informasi ketinggian dan kecepatan pesawat.

Kemudian, balon udara bisa menutupi bagian depan/pandangan pilot sehingga pilot kesulitan mendapatkan visual guidance (panduan pandangan kasatmata) dalam pendaratan.

Karena itu, Ikatan Pilot Indonesia meminta regulator dan pemerintah daerah mengatur dan bekerja sama dengan semua pihak terkait dengan kegiatan tersebut sebagaimana yang telah diatur pada PM 40 Tahun 2018 oleh Kemenhub.

"Mengimbau kepada masyarakat untuk dapat memenuhi semua ketentuan yang berlaku sebagaimana yang telah diatur guna memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan dengan tidak mengurangi esensi kegiatan budaya masyarakat tersebut," sambung Kapten Iwan ST dalam keterangan tertulis, Jumat (7/6).

Selain itu, IPI meminta untuk diterbitkan notam restricted area, bahkan prohibited area, disertai rute alternatifnya pada saat kegiatan berlangsung guna menghindari risiko bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan tersebut.

"Menindak tegas pelaku kegiatan ilegal menerbangkan balon udara tanpa awak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah diterbitkan," kata Iwan.

IPI juga mengimbau seluruh pilot Indonesia terus melaporkan kepada pihak terkait jika ditemukan potensi bahaya terkait balon udara. (detikcom/d)

SHARE:
komentar
beritaTerbaru