Parapat (SIB)
Sejumlah pedagang souvenir mendatangi kantor Camat Girsang Sipangan Bolon menolak rencana relokasi kios souvenir di Jalan Porapora Open Stage Parapat terkait penataan trotoar dan saluran drainase oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (7/8/2020).
Para pedangang tersebut diterima Camat Girsang Sipangan Bolon, Eva Suryati, Lurah Tiga Raja, D Silalahi, Danramil 11/Parapat Kapt Inf Rudioanto, Kanit Resk Polsek Parapat Ipda M Manurung.
Perwakilan pedagang souvenir, Imlek Sidabutar mengatakan kedatangan mereka selain menolak relokasi kios souvenir, juga menyampaikan tuntutan pembangunan saluran drainase dilakukan setelah selesai keramaian HUT ke-75 RI.
Sidabutar juga mengatakan, para pedangang meminta kejelasan informasi terkait site plan, gambar dan jangka waktu penyelesaian pekerjaan agar pembangunan diselesaikan sebelum Desember 2020, sehingga para pelaku wisata dapat memanfaatkan momen hari libur besar tersebut untuk berdagang, serta menanyakan kompensasi kepada pedagang selama relokasi kios.
Menanggapi tuntutan pedagang tersebut, Camat Girsang Sipangan Bolon Eva Suryati mengatakan pihaknya akan menyampaikannya kepada Bupati Simalungun. Keputusan Pemkab nantinya akan disampaikan kepada para pedangang.
Eva mengajak para pedagang turut bekerjasama mendukung rencana pembangunan penataan Kota Parapat, agar lebih tertata dengan baik, nyaman indah sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan yang dampak ekonominya kepada masyarakat sekitar.
Sementara Kemeterian PUPR melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) M Butarbutar menyampaikan, sesuai rencana dan program penataan trotoar dan pembangunan saluran drainase sepanjang 1.5 kilometer lingkar Pesanggarahan Bung Karno Jalan Porapora Kelurahan Tiga Raja Parapat dengan lebar 4 meter akan mengenai ratusan kios souvenir, sehingga butuh direlokasi agar pembangunan berjalan sesuai rencana. (*)