Belawan (SIB)
Untuk meningkatkan kinerjanya, Pelabuhan Krueng Lhoksemawe, Aceh yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 melakukan pengembangan atau ekspansi bisnis sesuai dengan kebutuhan para pengguna jasa, untuk membangun perekonomian
Pihak Pelindo 1 melalui siaran persnya yang diterima wartawan, Selasa sore (7/7/2020) menyebutkan, saat ini layanan terhadap pengguna jasa di Pelabuhan Krueng Lhoksemawe tidak hanya ; bongkar muat general cargo, peti kemas, curah kering dan cair, juga melayani pemanduan untuk kapal gas di Terminal Khusus (Tersus) milik PT Perta Arun Gas, serta layanan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Pupuk Iskandar Muda, dan bongkar muat kontainer tol laut untuk mendukung program pemerintah.
Selain itu, dalam waktu dekat Pelindo 1 Lhoksemawe juga akan bekerjasama dengan Repsol yang akan melakukan pengeboran minyak di Blok Andaman III atau di lepas pantai Aceh.
"Sedang dilakukan kordinasi, direncanakan Repsol akan memanfaatkan gudang, container yard dan area perkantoran sebagai shorebase, untuk mendukung kegiatan pengeborannya di lepas pantai Aceh," ujar General Manager (GM) Pelindo 1 Lhoksemawe, Budi Azmi.
Pada bagian lain disebutkan, semester pertama tahun 2020, Pelabuhan Lhokseumawe melayani bongkar muat curah cair dan kering sebanyak 281.901 ton dengan komoditas unggulan, semen curah dan Crude Palm Oil (CPO), jumlah naik 6,46 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2019 sebanyak 264.787 ton.
Sedangkan bongkar muat peti kemas yang dimulai pada semester II tahun 2019 lalu sebanyak 1.468 box.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini perusahaan pelayaran Temas Line rutin melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Lhokseumawe dengan rata-rata 200 hingga 250 box per bulan, dan Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) dari Jakarta, juga akan sandar dan melakukan bongkar muat di Pelabuhan Lhoksemawe, pada bulan Juli 2020 dengan muatan semen sekitar 50 box per minggu.
Pelabuhan Lhokseumawe juga rutin melakukan ekspor CPO ke India dengan rata-rata muatannya sebanyak 5.000 metrik ton per bulan.
Direncanakan, Pelindo 1 juga akan melakukan kerja sama dengan Semen Merah Putih untuk bongkar muat semen bag dengan potensi bongkar muat semen sebanyak 5.000 ton per bulan.
Melalui Pelabuhan Kuala Langsa, juga akan dilakukan ekspor cangkang kelapa sawit milik PT Sultana Biomass Indonesia ke Jepang, dengan target 10.000 ton per triwulan.
Sementara itu, Ka Humas Pelindo 1, Fiona Sari Utami menyebutkan, dalam melaksanakan kegiatan ekspornya, menyewa lapangan penumpukan yang cukup luas, dan direncakann akan dikembangkan menjadi satu hektar karena tingginya permintaan cangkang kelapa sawit.(*)