Kamis, 02 Mei 2024

Siswa SD Buat Pohon Natal dari Limbah Plastik

- Minggu, 22 Desember 2019 19:15 WIB
Siswa SD Buat Pohon Natal dari Limbah Plastik
Ant/Sumarwoto
Limbah Plastik : Sejumlah guru dan siswa SD Karitas Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (17/12), sedang menyelesaikan pembuatan pohon Natal dari limbah plastik.
Purwokerto (SIB)
Siswa Sekolah Dasar Karitas Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, membuat sebuah pohon Natal dari limbah plastik guna merayakan Hari Natal 2019.

Sejumlah siswa dibantu guru berupaya menyelesaikan pembuatan pohon natal yang memiliki ketinggian 8,6 meter dan diameter 4 meter di halaman SD Karitas, Purwokerto, Selasa (17/12).

Limbah plastik yang digunakan untuk membuat pohon Natal itu di antaranya bekas bungkus mi instan, bekas pembungkus jajanan, bekas bungkus kopi.

Salah seorang siswa Kelas VI SD Karitas Brandon mengaku senang dilibatkan dalam pembuatan pohon natal yang terbuat dari limbah plastik tersebut.

"Plastik-plastik yang merusak lingkungan ini bisa dimanfaatkan dengan dijadikan sebagai kerajinan, jadi pohon natal, atau dijadikan ekobrik. Aku di rumah juga bikin ekobrik, bikin bangku," katanya.

Kepala SD Karitas Purwokerto Maryatun mengatakan, pohon Natal dari limbah plastik itu mulai dibuat satu minggu lalu.
"Sebenarnya bisa selesai kemarin tapi karena hujan, dilanjutkan hari ini," katanya.

Menurut dia, pembuatan pohon Natal dari limbah plastik itu sebagai upaya untuk mendidik siswa agar peduli terhadap lingkungan.
Ia mengatakan, dalam ajaran agama Katolik, ada Misa Masa Adven yang mengajarkan upaya untuk menyelamatkan bumi.
"Pada masa Adven kedua ini, kita coba mengajak anak-anak tentang bagaimana menyelamatkan bumi ini dari limbah plastik," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan dalam pembuatan pohon natal tersebut, pihaknya bekerja sama dengan orangtua siswa SD Karitas maupun TK Karitas, untuk mengumpulkan plastik bekas bungkus kopi, bekas bungkus sabun, dan sebagainya selama lebih kurang tiga minggu.

Setelah pohon Natal dibongkar pasca-natal, kata dia, limbah plastik tersebut akan dijadikan ekobrik berupa bangku, sedangkan kerangka bambunya akan digunakan untuk membuat green house.

"Kami akan mengajari anak-anak mengenai cara bercocok tanam sayur-sayuran. Nanti setelah tanaman itu tumbuh, Komite Sekolah akan memasak sayurannya untuk diberikan kepada anak-anak," katanya. (Ant/sh/f)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Sempat Kabur dengan Kedua Tangan Diborgol, Pengedar Narkoba Kembali Dibekuk
JAM Pidum Setujui Penghentian Penuntutan 14 Perkara Pidum
Perekonomian Sumut Terakselerasi 4,5-5,3% , Optimisme Permintaan Domestik, Pemilu dan PON Sumut
Daftar ke PAN dan PPP, Zainuddin Purba Ingin Selamatkan Generasi Muda dari Narkoba
Pemkab Simalungun dan PT Lonsum Bahas Pelepasan Lahan
'Atraksi Air Menari ' Hiburan yang Diminati Wisatawan di Pangururan Samosir
komentar
beritaTerbaru